Harimau Sumatera Jenis Betina di Kinal Jaya Dievakuasi ke Bengkulu, Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan
Harimau Sumatra Betina berhasil masuk perangkap di Kinal Jaya--
NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Satu ekor Harimau Sumatera jenis betina yang sempat masuk ke dalam perangkap di Desa Kinal Jaya, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara telah di evakuasi oleh tim BKSDA dan KPHK menuju Bengkulu pada Selasa (12/11) sekitar pukul 08.00 WIB pagi, tadi.
Camat Napal Putih, Bambang Abdul Mutalib, M.Pd, menerangkan, Harimau Sumatera jenis betina, itu berhasil diamankan setelah masuk ke dalam satu dari tiga titik perangkap yang sebelumnya telah dipasang oleh petugas di Desa Kinal Jaya.
Peristiwa tertangkapnya binatang buas, ini kata Camat, diketahui pertama kali oleh Ketua RT 06 dusun II Desa Kinal Jaya yang kebetulan rumahnya hanya berjarak sekitar 30 meter dari titik perangkap Harimau itu terpasang.
"Sekitar pukul 19.00 WIB tadi malam pak RT 06 sempat mendengar suara dentuman dari arah perangkap. Setelah memberanikan diri untuk mengeceknya, ternyata benar di dalam perangkap tersebut sudah ada satu ekor harimau. Selanjutnya warga pun berdatangan dan menghubungi petugas," ungkap Camat, Selasa (12/11).
BACA JUGA:Breaking News! Harimau Sumatera Masuk Perangkap di Desa Kinal Jaya
BACA JUGA:Anggaran DD Tahun 2025 Rp 71 Triliun, Mendes : Pengawasan Diminta Maksimal
Dipastikan Camat, Harimau betina yang berhasil masuk ke dalam perangkap itu dalam kondisi sehat.
Selanjutnya kata Camat, pada pukul 08.00 WIB pagi tadi, petugas dari BKSDA dan KPHK langsung mengevakuasi harimau tersebut ke Bengkulu untuk penanganan lebih lanjut.
"Pagi tadi Harimau sudah di evakuasi ke BKSDA Bengkulu menggunakan kendaraan roda empat untuk dilakukan penanganan lebih lanjut," pungkasnya.
Di sisi lain, Camat, menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat di wilayah kerjanya terkhusus desa-desa yang menjadi perlintasan Harimau Sumatera, seperti Desa Kinal Jaya, Muara Santan, Gembung Raya, Tanjung Kemenyan dan sekitarnya untuk meningkatkan kewaspadaannya.
"Memang kita sedikit lega, tapi di sisi lain masyarakat harus meningkatkan kewaspadaannya. Karena biasanya Harimau memiliki naluri yang kuat, ketika temannya tertangkap, pasti kelompok yang lain akan lebih agresif. Untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, maka kami tetap sarankan ke masyarakat yang ingin beraktivitas agar tetap waspada, jangan sendirian dan selalu bunyikan suara meriam buatan untuk mengusir hewan-hewan buas tersebut," imbaunya.
Warga Diminta Tingkatkan Kewaspadaan terhadap teror harimau--
Lebih jauh, Camat, memastikan, bahwa saat ini masih ada dua titik perangkap Harimau di Desa Kinal Jaya yang masih terpasang.
Sementara untuk di Desa Gembung Raya juga terdapat satu perangkap yang standby.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: