Virus Jembrana Ditularkan Lewat Gigitan Nyamuk dan Lalat, Puskeswan: Vaksinasi sedang Kita Usulkan ke Pemprov

Virus Jembrana Ditularkan Lewat Gigitan Nyamuk dan Lalat, Puskeswan: Vaksinasi sedang Kita Usulkan ke Pemprov

Kepala puskeswan Putri Hijau menyisir wilayah kasus--

PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, menerangkan, penularan virus Jembrana kepada hewan ternak bisa dipicu oleh beberapa faktor, diantaranya melalui gigitan nyamuk dan lalat.

Untuk, itu Eri, menghimbau kepada para peternak atau masyarakat di wilayah kerjanya agar rajin-rajin mengantisipasi penularan yang bisa disebabkan oleh gigitan nyamuk dan lalat.

Dengan melakukan beberapa tindakan sederhana yang bisa dilakukan secara rutin dan mandiri.

"Cukup lakukan pengasapan kandang secara rutin, Insya Allah terhindar dari penyakit Jembrana. Karena penularan virus Jembrana ini dominan ditularkan melalui gigitan nyamuk dan lalat penghisap darah," imbau Eri.

BACA JUGA:Albert Tak Bisa Masuk, Babinsa dan Warga Gotong Royong Bersihkan Tanah Longsor di Rel Molek di Lebong

BACA JUGA:Agricinal Siap Jalankan Hasil Kesepakatan dengan Pemerintah, Salah Satunya Realisasi Pembuatan Bondari

Di sisi lain, Eri menerangkan, bahwa untuk tindakan vaksin sedang diusulkan ke Disnakkeswan Provinsi Bengkulu melalui Dinas TPHP Bengkulu Utara.

Ini, dikarenakan pengadaan vaksin merupakan kewenangan pihak Pemprov. 

"Untuk vaksin sedang kita usulkan ya. Karena pengadaan vaksin biasanya dari Pemprov," ungkapnya.

Ditambahkan Eri, untuk mengantisipasi penyebaran serangan virus Jembrana secara luas di wilayah kerjanya.

BACA JUGA:3 Ekor Ternak di MSS Dicurigai Terjangkit Virus Jembrana, Ini yang Dilakukan Puskeswan

BACA JUGA:Geger, Sapi Milik Warga di MSS Banyak Tewas Mendadak, Diduga Akibat Virus Jembrana

Eri, pun bersama jajarannya sudah melakukan penyisiran dari kandang ke kandang kepada seluruh hewan ternak milik masyarakat di Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) dan Kecamatan Putri Hijau.

"Kita lokalisir untuk memastikan apakah masih ada hewan ternak yang sakit dan dicurigai terjangkit virus Jembrana. Dan hasilnya Alhamdulillah, semua ternak masyarakat dalam kondisi aman, tidak ada tambahan kasus baru selain tiga ekor ternak di Desa Suka Negara yang saat ini sedang proses pengobatan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: