Geger, Sapi Milik Warga di MSS Banyak Tewas Mendadak, Diduga Akibat Virus Jembrana
Ternak sapi milik warga Suka Negara tewas membusuk diduga akibat virus Jembrana--
MARGA SAKTI SEBELAT, RADARUTARA.ID- Hampir sepekan terakhir, ini dilaporkan sudah ada 3-4 ekor ternak sapi bali milik masyarakat di wilayah Kecamatan MARGA SAKTI SEBELAT (MSS), khususnya Desa Suka Negara dikabarkan tewas secara tiba-tiba.
Sesuai informasi yang berhasil dihimpun oleh radarutara.id, tewasnya ternak sapi milik masyarakat itu diduga akibat adanya serangan virus Jembrana.
Kondisi, ini pun membuat masyarakat khususnya pemilik ternak sapi bali di wilayah Kecamatan MSS cemas.
Pasalnya kematian hewan ternak yang diduga akibat serangan virus Jembrana, itu merugikan masyarakat.
"Di desa kami ini (Suka Negara) kurang lebih sudah ada 3-4 ekor sapi yang mati, termasuk sapi jantan milik saya," ujar pemilik ternak asal Desa Suka Negara, Nirmansyah, Kamis (10/10).
Diduga kata Nirmansyah, kematian ternak miliknya dan beberapa warga lainnya, itu disebabkan oleh serangan virus Jembrana.
Ini, terlihat dari kondisi sapi sebelum ditemukan tewas sempat kehilangan nafsu makan dan lemas.
"Sebelum kami temukan tewas dalam kondisi membusuk, sapi tersebut sempat hilang nafsu makan dan lemas. Kami menduga akibat serangan virus Jembrana," ungkapnya.
Nirmansyah berharap, kasus kematian ternak yabg diduga mirip serangan virus Jembrana ini segera ditindak lanjuti oleh pihak terkait.
Karena jika kondisi, ini terus dibiarkan Nirmansyah, khawatir akan ada banyak lagi ternak masyarakat yang tertular dan ikut tewas.
"Sekarang sebagian besar ternak khususnya sapi bali milik masyarakat yang semula di liarkan, sedang di kandangkan untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk untuk tertular. Karena jika kasus ini terus terjadi maka akan ada banyak masyarakat yang rugi," tandasnya.
Terpisah Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, mengaku jika pihaknya sudah mendapatkan laporan adanya dugaan serangan virus Jembrana yang mengakibatkan ternak sapi milik masyarakat di Kecamatan MSS tersebut tewas.
"Informasinya ada sapi dari desa dan kecamatan luar yang masuk. Petugas sudah ke lapangan untuk melakukan pengobatan," ungkap Eri.
Dikatakan Eri, biasanya untuk memastikan apakah kematian ternak tersebut akibat virus jembrana bisa dilihat dari ciri-cirinya dan dikuatkan dengan hasil laboratorium.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: