Dampak El Nino Tahun Ini Diprediksi Semakin Ekstrem, Poktan di MSS Usulkan Fasilitas Pertanian Tambahan

Dampak El Nino Tahun Ini Diprediksi Semakin Ekstrem, Poktan di MSS Usulkan Fasilitas Pertanian Tambahan

Dampak El Nino sebabkan sawah kekeringan--

RADARUTARA.ID- BMKG memprediksi dampak yang ditimbulkan oleh fenomena El nino atau kemarau di tahun ini diprediksi akan semakin ekstrem dibanding dampak kemarau yang terjadi di tahun sebelumnya. Praktis, kondisi ini akan turut berdampak serius terhadap pasokan atau ketahanan pangan di berbagai daerah, khususnya di sektor pertanian 

Kepada radarutara.id, Tenaga PPL Pertanian Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Ari Anggriawan, S.ST, membenarkan, bahwa, sejumlah pihak memprediksi jika dampak kemarau yang akan terjadi di tahun ini berpotensi akan semakin ekstrem di banding tahun sebelumnya.

Sehingga kata Ari, diperlukan persiapan khusus bagi para petani untuk mengantisipasi potensi kekeringan yang dipicu oleh dampak cuaca ekstrem tersebut, khususnya kegiatan di sektor pertanian.

"Harus ada persiapan, khususnya kegiatan di sektor pertanian. Karena dampak cuaca panas yang akan terjadi di tahun ini diprediksi akan semakin ekstrem sehingga bisa menyebabkan kekeringan," ujar Ari, Kamis (20/6).

BACA JUGA:Angkutan Batu Bara Kembali Ugal-ugalan, Camat: Desa Sudah Menyerah, Kita Serahkan ke Masyarakat

Diakui Ari, pada saat cuaca kemarau berlangsung kebutuhan air akan menjadi masalah serius bagi para petani, khususnya di areal persawahan. Sehingga hal yang patut diantisipasi atau dijaga dalam menghadapi cuaca kemarau saat, ini adalah pasokan air di areal irigasi.

"Belajar dari cuaca kemarau sebelumnya, pasokan air irigasi ke persawahan menjadi masalah bagi petani untuk mempertahankan tanamannya sampai ke musim panen. Sehingga untuk menghadapi cuaca kemarau tahun, ini dibutuhkan upaya-upaya khusus untuk menjaga agar pasokan air pada saat kemarau terjadi tetap terjamin," ungkapnya.

Sesuai hasil pemetaan masalah di tahun sebelumnya, lanjut Ari, sebagian besar kelompok tani (Poktan) di wilayah MSS khususnya Desa Karya Jaya dan Desa Suka Baru membutuhkan fasilitas pertanian tambahan untuk menjamin pasokan air agar tetap terjaga saat musim kemarau

"Umumnya Poktan di Karya Jaya dan Suka Baru butuh alat pertanian tambahan yang bisa menjaga pasokan air saat kemarau. Diantaranya fasilitas pertanian yang dibutuhkan adalah mesin pompa air. Mengingat fasilitas alat pompa air yang dimiliki Poktan di wilayah MSS saat, ini masih terbatas," tandasnya.

BACA JUGA:Warung Remang-remang Meresahkan, 11 Kepala Desa di Ketahun Akan Bersurat ke Bupati

Lebih jauh, Ari, menambahkan, kebutuhan fasilitas pertanian tambahan berupa mesin pompa air tersebut sudah diusulkan oleh masing-masing Poktan kepada dinas terkait. Diharapkan pada TA 2024, ini kebutuhan fasilitas tambahan alat pertanian yang dibutuhkan oleh Poktan tersebut bisa diakomodir.

"Kebutuhan tambahan fasilitas pertanian itu sudah diusulkan ke dinas. Sesuai informasi yang kami dapatkan, beberapa usulan Poktan yang sudah masuk ke dinas sudah melewati tahapan CPCL, tapi belum diverifikasi," pungkasnya.

"Direncanakan Poktan di Karya Jaya akan mendapat bantuan berupa program pipanisasi irigasi untuk dua kelompok dan khususnya, Poktan di Suka Baru akan mendapat bantuan Pompa Air. Mudah-mudahan program yang sudah CPCL, ini bisa terverifikasi dan terealisasi sebelum musim kemarau tiba," pinta Ari.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: