Kemarau Panjang Tak Berdampak Serius pada Hasil Panen Padi Petani di Gunung Payung

Kemarau Panjang Tak Berdampak Serius pada Hasil Panen Padi Petani di Gunung Payung

Sigit/RU.ID- Panen raya di lahan persawahan milik petani di Desa Gunung Payung--

RADARUTARA.ID- Kemarau panjang yang diakibatkan oleh fenomena El Nino sejak beberapa bulan terakhir, tidak terlalu berdampak terlalu serius terhadap hasil panen petani padi di Desa Gunung Payung, Kecamatan Pinang Raya.

Ini, terlihat dari hasil produksi padi atau gabah yang masih stabil dalam kegiatan panen raya yang dilaksanakan oleh petani di Desa Gunung Payung pada Sabtu (24/12), kemarin.

"Alhamdulillah, meskipun perjuangan para petani kita untuk menjaga kualitas produksi tanaman selama musim kemarau beberapa bulan terakhir, ini harus tertatih-tatih. Namun hasil produksi gabah atau padi masih stabil," ungkap Kades Gunung Payung, Mimbar Situmorang, S.IP.

BACA JUGA:Menkes Budi Gunadi Sadikin, Bakal Lakukan Kunker ke RSUD Lagita, Berikut Jadwal dan Agendanya

Dikatakan Mimbar, total areal lahan persawahan di desanya yang saat, ini telah memasuki masa panen kurang lebih berjumlah 20 hektar. Menurut Mimbar, hasil produksi petani di desanya, ini bisa tetap terjaga stabil lantaran tidak terlepas dari hasil usaha petani dan desa yang berkolaborasi dalam menjaga pasokan air agar tetap mengalir.

Di sisi lain, kemarau panjang yang mengakibatkan minimnya pasokan air ke persawahan juga menjadi salah satu faktor yang menyebabkan serangan hama berkurang.

"Bibit 2 kaleng bisa menghasilkan 52-53 karung gabah pada kegiatan panen yang dilaksanakan oleh petani kita hari ini. Kalau pun, ada lahan persawahan yang tidak produksi. Itu, karena sebagian petani memilih tidak menanam karena ada beberapa lahan persawahan yang sangat sulit untuk dijangkau oleh pasokan air dari danau biru. Dan kedepan, kendala-kendala ini akan menjadi evaluasi untuk kira carikan solusinya," demikian Kades.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: