Korem 041/Gamas Bangunkan Lahan Tidur Seluas 25 Hektar di Desa Kaana, Pulau Enggano
Korem 041/Gamas Bangunkan Lahan Tidur Seluas 25 Hektar di Desa Kaana, Pulau Enggano --
RADARUTARA.ID- Prajurit Korem 041 Garuda Emas (Gamas) Bengkulu melalui anggota Koramil 06/Enggano bersama Satgas Pam Pulau Terluar (Puter) tengah melaksanakan persiapan pembangunan lahan ketahanan pangan, berupa lahan persawahan seluas 25 hektar di Desa Kaana, Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara.
Danramil 06/Enggano, Kapten Inf Cipto Semedi mengatakan pembangunan lahan persawahan di Desa Kaana itu, saat ini sudah masuk pada tahap proses pembersihan saluran irigasi, olah lahan dan penyiapan lahan untuk penyemaian benih padi.
Dimana sebelumnya lahan persawahan di Desa Kaana seluas 25 hektar itu kondisinya terbengkalai akibat tidak ada pupuk dan juga bendungan irigasinya rusak.
"Kurang lebih sudah 5 tahun sawah ini terbengkalai. Karena itu, saat ini mulai kita kelola lagi bersama masyarakat. Saluran irigasi yang tersumbat sudah mulai kita perbaiki juga sambil menunggu perbaikan bendungannya oleh Pemerintah Daerah," ujarnya, Minggu (19/5/2024).
Pembersihan saluran irigasi di Desa Kaana Pulau Enggano --
Selain melaksanakan pembersihan saluran irigasi dan pengolahan lahan yang diketahui kini tengah berlangsung. Pihaknya juga tengah mempersiapkan lahan untuk penyemaian benih padi.
Ia berencana, saat benih padi nanti siap ditanam dan pasokan air dari saluran irigasi telah berjalan lancar. Maka, proses cetak sawahnya segera dilaksanakan dan padi siap ditanam.
"Target kita, saat bibit padi sudah mencapai usia tanam. Maka sawahnya juga sudah siap. Untuk itu proses yang kami lakukan saat ini adalah membersihkan saluran irigasi, mengolah lahan sekaligus menyiapkan lahan penyemaiannya dulu," jelasnya.
Ditambahkan Cipto, lahan persawahan di Desa Kaana ini memiliki dua sumber pasokan air, yaitu pasokan dari mata air dan pasokan dari bendungan irigasi. Hanya saja lantaran pasokan dari bendungan irigasi mengalami kerusakan yang cukup parah. Maka pihaknya mencari jalan keluar dengan cara memanfaatkan pasokan air dari mata air yang saat musim hujan memiliki debit air cukup untuk mengairi sawah, namun akan kekurangan air saat musim kemarau. Sehingga perlu perbaikan bendungan irigasi yang saat ini jebol.
"Semua melewati jaringan irigasi. Hanya saja sumber airnya ada dua. Yang pertama dari bendungan sungai. Kedua dari mata air. Namun, dengan mengandalkan air dari sumber mata air saja kami prediksi sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan air di sawah 25 hektar selama musim hujan ini," bebernya menjelasnya.
BACA JUGA:Didukung Penuh Oleh Warga Desa, Program Pembangunan TMMD di Desa Bukit Tinggi Cepat Rampung
Dirinya berharap melalui program cetak sawah ini bisa menjadi solusi dalam menjaga ketahanan pangan khususnya di Pulau Enggano. Selain itu, lahan pertanian masyarakat yang selama ini terbengkalai juga bisa kembali produktif dan menjadi sumber penghasilan tambahan sehingga para petani semakin sejahtera.
"Program ketahanan pangan ini sudah menjadi program unggulan TNI di seluruh Indonesia. Maka itu, peran kita memberikan solusi bagi masyarakat untuk kembali meningkatkan hasil pertanian serta memanfaatkan semua lahan tidur agar bisa kembali produktif," pungkasnya.
Sementara itu, Danrem 041/Gamas, Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen menyampaikan bahwa, apa yang tengah dilaksanakan oleh anggotanya di Pulau Enggano ini merupakan program yang dicanangkan langsung oleh Korem 041/Gamas, menindak lanjuti perintah Bapak Kasad dalam rangka membantu pemerintah untuk menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Selain itu Danrem 041/Gamas, berharap ke depannya Pulau Enggano bisa menjadi lumbung padi Provinsi Bengkulu dan tidak hanya mengandalkan pisang dan jengkol sebagai komoditi pertaniannya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: