Pernah Menjadi Busana Daerah Terbaik Kedua Dalam HUT RI Ke 78, Ini Makna Pakaian Adat Tradisional Bengkulu

Pernah Menjadi Busana Daerah Terbaik Kedua Dalam HUT RI Ke 78, Ini Makna Pakaian Adat Tradisional Bengkulu

Pernah Menjadi Busana Daerah Terbaik Kedua Dalam HUT RI Ke 78, Ini Makna Pakaian Adat Tradisional Bengkulu--

RADARUTARA.ID- Provinsi Bengkulu merupakan wilayah yang berada di bagian barat daya Pulau Sumatera. Selain terkenal dengan sejarahnya, wisata alamnya dan keberagamannya, Provinsi Bengkulu juga punya pakaian adat dan punya filosofinya. 

Umumnya pakaian adat Bengkulu dipakai pada acara-acara resmi seperti pernikahan, acara festival, tarian, pertemuan petinggi suku, atau bisa pula dipakai saat kedatangan tamu kehormatan dan pejabat.

Di Provinsi Bengkulu Pakaian adat wanita dan pakaian adat Pria itu punya komponen yang berbeda-beda.

BACA JUGA:Buah Ikonik di Kota Bengkulu, Ini 7 Manfaat Durian yang Jarang Diketahui

Komponen pakaian adat pria terdiri dari: Jas, celana panjang, alas kaki, penutup kepala, dan sarung songket. 

Penutup Kepala

Di Bengkulu, Laki-laki memakai penutup kepala yang desainnya berbentuk mancung ke atas. Bagian muncung ke atas ini bisa disebut dengan detar. 

Sarung Songket

Sarung songket atau biasa disebut dengan sarung segantung dibuat dengan cara ditenun yang punya ciri khas yaitu motif emas.

Hiasan pakaian adat Bengkulu pria

Pakaian adat Bengkulu pria punya hiasan yang terdiri dari gelang, dan keris. Filosofi dari adanya keris ini adalah sebagai alat untuk perlindungan diri. 

BACA JUGA:Amalan agar Segara Berangkat Haji ke Tanah Suci Bersama Keluarga

Untuk pakaian adat Bengkulu wanita, berbeda dengan pakaian adat Bengkulu pria, pakaian adat Bengkulu wanita lebih punya aspek kesamaan dengan pakaian adat Melayu.

Dengan gaya pakaian yang dibentuk lengan panjang mirip dengan baju kurung, sehingga menjadi salah satu kesamaan dengan adat Melayu. Pakaian adat ini dibuat dengan bahan dari kain beludru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: