Tayamum: Niat, Tata Cara, dan Doa yang Benar dalam Ajaran Islam

RADARUTARA.ID- Tayamum bisa dikerjakan sebagai pengganti wudu atau mandi saat tidak ada air ataupun ada halangan menggunakan air karena sakit parah.

Tayamum dianggap sebagai rukhsah atau keringanan lantaran bersucinya dilakukan dengan memakai debu atau tanah yang suci.

Dasar dalam bertayamum sebagai ganti bersuci tercantum dalam firman Allah QS. Al Maidah ayat 6. Harus diingat, tayamum cuma berlaku untuk satu kali salat fardu meskipun belum batal. Tayamum bisa dikerjakan di tembok atau dengan tanah, pasir, dan debu.

BACA JUGA:Terungkap Ini Alasan Tampilan WhatsApp Berubah Jadi Warna Hijau Terang

Tidak sepanjang wudhu dengan air, tayamum mempunyai langkah yang lebih pendek. Tayamum bisa dikerjakan jika terjadi kesusahan dalam mencari air atau dalam keadaan sakit.

Tayamum tidak diperbolehkan lagi jika sudah ditemukan air bagi orang yang bertayamum lantaran tidak tersedianya air dan sudah adanya kemampuan menggunakan air atau tidak sakit lagi untuk orang yang bertayamum karena ketidakmampuan memakai air.

Berikut ini niat tayamum yang singkat dan mudah untuk dihafal:

Nawaitut tayammuma lisstibaahatish shalaati fardlol lillaahi ta'aalaa.

Artinya: Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah ta'ala.

BACA JUGA:Ada 5 Perbedaan Emas Putih dan Kuning, Ternyata Ini yang Lebih Baik

Tayamum wajib dilakukan dengan benar. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan:

* Pastikan sudah menemukan permukaan dengan tanah berdebu atau debu yang bersih. Jima kamu sedang dalam perjalanan, bisa dengan jendela yang bersih.

* Saat posisi sedang sakit di kamar atau rumah sakit, pilih bertayamum di tembok berdebu yang kira-kira bersih dari kotoran ataupun bercak.

* Tayamum berbeda dengan wudhu, tidak disyaratkan mengusap di bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis ataupun tebal.

Sumber: