Doa Istinja setelah Buang Air Besar dan Adab yang Benar Menurut Ajaran Islam

RADARUTARA.ID- Dalam Islam mengajarkan kita untuk membaca doa istinja setelah buang hajat. Istinja merupakan bersuci sesudah buang air besar atau dalam istilah bahasa Indonesia biasa disebut cebok.

Secara umum istinja bisa dilakukan memakai air dan batu. Dalam istilah fikih, istinja dengan batu kerap disebut dengan istijmar.

Rasulullah SAW melarang istinja memakai tangan kanan, memakai kurang dari tiga batu atau memakai kotoran atau tulang. Hal ini diriwayatkan Imam Muslim dalam Shahih-nya dari Salman al Farisi, dia berkata,

"Dikatakan kepadanya, 'Sungguh nabi kamu sudah mengajarkan kepada kamu segala sesuatu sampai tata cara buang hajat.' Maka beliau berkata, 'Tentu, sungguh beliau sudab melarang kami menghadap kiblat saat buang air besar atau kencing, atau istinja memakai tangan kanan, atau istinja memakai kurang dari tiga batu, atau istinja memakai kotoran atau tulang."

BACA JUGA:Bacakan Doa Ini Saat Terbangun Tengah Malam, Insya Allah Semua Hajat Baik Akan Dijabah

Hal penting yang harus dilakukan sebelum istinja yaitu memperhatikan adab buang hajat. Adapun sunnah buang hajat yaitu tidak membuka pakaiannya sampai hampir menyentuh tanah. Seperti yang dikatakan Ibnu Umar RA, "Sesungguhnya Nabi Muhammad SAW biasa apabila ingin buang hajat maka beliau SAW tidak menyingkap pakaiannya hingga telah dekat ke tanah." (HR Abu Dawud)

Sunnah lainnya yaitu menutup diri dari pandangan manusia atau dilakukan di tempat yang tertutup. Hal ini sesuai pada riwayat yang tercantum dalam Shahih Muslim dari Abdullah bin Ja'far RA, dia berkata, "Adapun yang paling Nabi SAW sukai untuk menutup dirinya saat buang hajat yaitu sesuatu yang tinggi atau batang kurma."

Setelah buang hajat bisa melakukan istinja dan dianjurkan memanjatkan doa ketika membersihkannya. Berikut inj bacaan doa istinja lengkapnya.

Allaahumma hashshin farjii minal fawaahisy wathahir qalbii minan nifaaq

Artinya: "Ya Allah jagalah kemaluanku dari perbuatan keji dan bersihkanlah hatiku dari nifak."

Sumber: