Soal Jaringan Irigasi Putus, Warga Pematang Balam Minta Pemkab Segera Bersikap

Soal Jaringan Irigasi Putus, Warga Pematang Balam Minta Pemkab Segera Bersikap

Jaringan irigasi di Pematang Balam yang jebol karena dilanda hujan deras--

RADARUTARA.ID- Rusaknya jaringan persawahan di wilayah sungai telatang, Desa Pematang Balam, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara yang putus akibat hujan deras, di prediksi bakal menggangu kelangsungan lahan persawahan.

Kepala Desa Pematang Balam, Dullah mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan musibah bencana alam tersebut kepada pemerintah daerah. Ia berharap, kerusakan jaringan irigasi bisa segera mendapatkan penanganan perbaikan. Sebab, ada sekitar 50 hektar lahan persawahan masyarakat yang bergantung pengairannya dari jaringan irigasi ini.

"Jika tidak segera diperbaiki, maka secara otomatis kelangsungan lahan persawahan warga bisa terganggu. Bisa saja tidak bisa produksi, atau bisa produksi namun tidak maksimal karena kekurangan pasokan air," ujarnya.

BACA JUGA:Puluhan Hektar Lahan Persawahan di Desa Pematang Balam Terancam Kekeringan

Pihaknya juga menambahkan, kerusakan jaringan irigasi ini sudah tidak mampu lagi untuk di perbaiki secara swadaya melalui pola gotong royong. Sabab, kerusakan cukup parah.

"Belajar dari pengalaman sebelumnya. Pernah ada jaringan irigasi ini rusak dan akhirnya di perbaiki secara gotong royong. Namun tak lama, juga kembali rusak," turunnya.

oleh karena itu lanjut kades, pihaknya berharap pemerintah daerah bisa segera hadir untuk melakukan penanganan musibah bencana yang mengancam kelangsungan lahan persawahan warga ini.

"Kalau untuk gotong royong kayaknya sudah tidak memungkinkan. Saya sudah minta masyarakat untuk gotong royong. Tapi responnya sedikit susah. Sebab, kerusakannya parah dan dikhawatirkan akan rusak lagi jika tidak dibangun secara permanen," tandasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: