Soal Jaringan Irigasi Putus di Pematang Balam Ini Kata Kepala BPBD Bengkulu Utara
Kondisi jaringan irigasi di Pematang Balam yang rusak akibat dihantam hujan deras--
RADARUTARA.ID - Hujan deras yang melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Bengkulu Utara telah mengakibatkan beberapa titik bencana alam, salah satunya jaringan irigasi persawahan sungai telatang di Desa Pematang Balam, Kecamatan Hulu Palik.
Akibat bencana alam itu, jaringan irigasi yang mengairi lahan persawahan seluas kurang lebih 50 hektar mengalami rusak parah. Irigasi itu putus akibat longsor sepanjang 15 meter.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Eka Hendriadi mengaku bencana alam yang mengakibatkan kerusakan pada jaringan irigasi persawahan di Desa Pematang Balam tu telah pihaknya sampaikan kepada Bupati Bengkulu Utara dan juga telah pihaknya koordinasikan dengan pihak Dinas PUPR serta Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Utara.
"Kami masih menunggu hasil keputusan dari dinas-dinas terkait. Karena saat ini masih akan di cek dulu, apakah jaringan irigasi ini menjadi tanggung jawab Kabupaten atau Provinsi," jelasnya.
BACA JUGA:Soal Jaringan Irigasi Putus, Warga Pematang Balam Minta Pemkab Segera Bersikap
Pihaknya juga menilai bahwa perbaikan jaringan irigasi tersebut memang sangat mendesak karena menyangkut puluhan hektar lahan persawahan. Namun demikian, untuk sementara jaringan irigasi yang putus itu sudah di perbaiki secara swadaya oleh masyarakat.
"Saat ini sudah di pasang papan. Sebab, longsornya sangat dalam. Tapi ini juga sifatnya hanya untuk sementara dulu," akunya.
Sementara itu, Kepala Desa Pematang Balam Dullah menyampaikan bahwa kerusakan jaringan irigasi persawahan di desanya itu tidak akan sanggup lagi di perbaiki secara swadaya. Pihaknya berharap segera ada penanganan konkret dari pemerintah daerah.
"Kalau hanya dengan gotong royong tidak akan sanggup untuk perbaikan kerusakan itu. Ini harus pemerintah daerah yang bersikap," tandasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: