Jaringan Irigasi Mampet, Warga 2 Desa Ngadu dengan Babinsa

Jaringan Irigasi Mampet, Warga 2 Desa Ngadu dengan Babinsa

Babinsa dan warga saat melakukan pengecekan jaringan irigasi yang rusak dan jebol di Hulu Palik--

RADARUTARA.ID- Para petani di Desa Batu Layang dan Padang Bendar, Kecamatan Hulu Palik mengeluhkan jaringan irigasi mampet lantaran tertimbun material tanah dan koral. Akibat hal itu, puluhan hektar lahan persawahan di dua desa ini tak lagi bisa mendapatkan air.

M. Tauzi Kepala Desa Padang Bendar menyampaikan kondisi mandeknya aliran air irigasi persawahan di desanya itu telah terjadi sejak 5 tahun silam. Hal itu di mulai sejak tidak adanya petugas perawatan dari dinas terkait.

"Kalau dulu ada petugas perawatannya. Tapi sekarang tidak aktif lagi," jelasnya.

Akibat situasi ini, lahan persawahan di desanya seluas kurang lebih 30 hektar lahan harus mengandalkan air hujan.

"Dari 30 hektar lahan sawah yang ada di desa kami, hanya sekitar 5 hektar yang masih menanam padi, itupun mengandalkan air hujan. Sementara sisanya dialih fungsikan untuk kebun jagung dan pepaya," jelasnya.

BACA JUGA:Honda PCX 160, Proper Daily dan Impresif Cuma Ubah Bagian Ini Tampilan Jadi Stylish

Iapun mengaku prihatin kondisi kerusakan pada jaringan irigasi ini tak kunjung ada perhatian dari dinas terkait. Padahal, masyarakat sangat berharap bisa memanfaatkan lahan persawahannya itu untuk menanam padi.

"Masyarakat pengen tanam padi. Karena dengan menanam padi tak perlu lagi beli beras. Tapi karena tidak ada perhatian pemerintah, kami terpaksa harus sampaikan persoalan ini kepada anggota Babinsa. Kami berharap ada solusi dari TNI untuk mengatasi masalah ini," terangnya.

Senada juga di sampaikan Kades Batu Layang, Muksin. Dirinya menyebut bahwa irigasi persawahan di desanya saat ini tengah mengalami kendala mampet. Irigasi, tersebut merupakan irigasi yang mengaliri lahan persawahan dua desa, meliputi Desa Batu Layang dan  Padang Bendar.

"Total lahan persawahannya, kurang lebih 50 hektar untuk desa kami, belum lagi sawah di Desa Padang Bendar," jelasnya.

BACA JUGA:Banyak Petunjuk yang Datang Lewat Mimpi, Ternyata Ini 10 Arti Mimpi Melihat Ular dalam Islam

Oleh karena itu, guna mengatasi persoalan ini dirinya bersama warga dan pemerintah Desa Padang Bendar mengajak anggota Babinsa untuk meninjau lokasi irigasi yang mampet tersebut, pada Rabu (1/5/2024).

"Harapan kami ada solusi dari TNI. Sebab, pemerintah tidak ada perhatian sama sekali," keluhnya.

Sementara itu, Babinsa Koramil Arga Makmur, Kodim 0423 Bengkulu Utara, Sertu Usman menyampaikan bahwa dirinya telah melakukan peninjauan lokasi irigasi yang di keluhkan masyarakat. Dalam peninjauan berlangsung memang di ketahui jaringan irigasi yang mengairi sawah di dua desa tersebut mampet akibat tertimbun material. Selain itu, ada pula titik irigasi yang putus akibat banjir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: