Cenderamata Khas Bengkulu, Ini 3 Fakta Unik dari Kain Lantung yang Legendaris

Cenderamata Khas Bengkulu, Ini 3 Fakta Unik dari Kain Lantung yang Legendaris

Cenderamata Khas Bengkulu, Ini 3 Fakta Unik dari Kain Lantung yang Legendaris--

RADARUTARA.ID - Setiap daerah di Indonesia pasti memiliki keunikan tersendiri dalam membuat kerajinan tangan yang fungsional serta mengandung nilai historis. Sama seperti kerajinan dari Bengkulu yang bernama Kain Lantung.

Dahulu, kain ini mempunyai nilai historis yang tinggi karena dibuat ketika kehidupan masyarakat Bengkulu tengah mersakan masa-masa sulit di tahun 1943 atau tepatnya ketika masa penjajahan Jepang.

Mirisnya, masyarakat Bengkulu tengah berada di fase ekonomi yang sangat suliy. Ditambah pula dengan, rakyat pribumi yang terus memperoleh tekanan dari penjajah Jepang sehingga mereka tak mampi membeli kain untuk pakaian sehari-hari.

BACA JUGA:Kulit Lantung, Kerajinan Tangan Khas Bengkulu Menuju Warisan Dunia

Sehingga terciptalah kain lantung ini. Penasaran tentang fakta unik Kain Lantung dari Bengkulu ini? Simak ulasan selengkapnya dibawah ini:

1. Terbuat dari Kulit Kayu

Karena situasi ekonomi masyarakat Bengkulu yang tengah sulit sehingga tak mampu membeli kain untuk dikenakan sehari-hari, akhirnya mereka berusaha keras untuk membuat pakaian dengan memakai sumber daya yang ada disekitar mereka, yakni menggunakan kulit kayu.

Ide cemerlang ini digagasi oleh masyarakat Bengkulu sebagai bahan alternatif kain yang menjadi bahan utama dalam membuat pakaian. Zaman dulu, bermacam jenis pohon masih tergolong melimpah sehingga gampang dimanfaatkan.

Hingga pada Akhirnya, masyarakat pun mulai memanfaatkan kulit kayu sebagai bahan utama untuk membuat pakaian sehari-hari. Bukan hanya kuat, kulit kayu sendiri tak mudah rusak seperti kain pada umumnya.

BACA JUGA:Mainkan Game ini, Uang Rp150.000 Auto Masuk dan Cair Lewat Akun DANA Kalian

2. Proses Pembuatan

Zaman dulu, warga Bengkulu memilih jenis kayu pohon karet, hutan, ibuh, trap dan kedui yang umurnya sudah cukup tua. Jenis pohon ini semakin tua umurnya, maka semakin baik pula kualitasnya.

Sementara, alat yang digunakan untuk membuat Kain Lantung ini yaitu Perikai, sejenis alat pukul yang terbuat dari tanduk kerbau atau jenis kayu berukuran panjang dengan besaran sekitar 40 x 10 cm.

Tata Cara pembuatannya, kulit kayu yang telah dipilih lalu dipukul sampai lebar, menjadi tipis, lembut, hingga merata. Jika sudah menjadi lembaran kain, lalu dibersihkan dan di angin-anginkan di tempat teduh, kalau sudah kering dibersihkan dengan menggunakan sapu lidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: