Kulit Lantung, Kerajinan Tangan Khas Bengkulu Menuju Warisan Dunia

Kulit Lantung, Kerajinan Tangan Khas Bengkulu Menuju Warisan Dunia

Kulit Lantung, Kerajinan Tangan Khas Bengkulu Menuju Warisan Dunia--

RADARUTARA.ID - Bengkulu adalah provinsi yang memiliki kekayaan intelektual yaitu Kulit lantung. Kulit lantung terbuat dari kulit pohon Terap, pohon karet hutan, dan juga pohon ibuh yang menjadi salah satu pohon endemik yang tumbuh liar di seluruh wilayah daerah hutan Provinsi Bengkulu, mulai dari Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, hingga Muko-Muko.

Daerah-daerah tersebut banyak sekali tumbuh pohon kulit lantung ini, pasalnya keadaan iklim yang tropis.

Untuk membuat kulit lantung, Masyarakat Bengkulu menggunakan jenis pohon dengan kulit bergetah lantaram kulit kayu yang bergetah dinilai tak gampang rusak.

Pembuatan kulit lantung dimulai dari tahap memotong pohon terap, pohon karet hutan, dan ibuh untuk diambil kulitnya sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Kemudian kulit kayu tersebut dipukul-pukul dengan alat pemukul kayu yang dibuat sedemikian rupa.

BACA JUGA:Pemerintah Tak Kunjung Alokasikan Anggaran untuk Tangani Jembatan Karya Jaya, Hariyadi: Nunggu Ambruk!

Ketika dipukul-pukul kulit kayu yang sudah terpisah dari kayu lalu dilipat sampai menjadi lembaran tipis. Lembaran tipis inilah yang disebut dengan lantung.

Semakin tua usia pohon kayu yang diambil lantungnya maka akan semakin bagus kualitas lantungnya. Kulit lantung yang berkualitas bagis umumnya berwarna cokelat.

Lalu kulit lantung tersebut bisa diolah menjadi beraneka ragam produk kerajinan tangan yang unik diantaranya bingkai foto, celengan, gantungan kunci, tas, hiasan interior, topi, dompet, dan lainnya.

BACA JUGA:Mainkan Game ini, Uang Rp150.000 Auto Masuk dan Cair Lewat Akun DANA Kalian

Hasil kerajinan tangan dari kulit lantung ini mempunyai nilai ekonomis untuk masyarakat Bengkulu sebagai pernak- pernik cinderamata khas Kota Bengkulu. Kerajinan tangan berasal kulit lantung ini dipasarkan dengan harga jual yang beragam tergantung dari jenis dan ukuran cinderamata yang dibuat. 

Mulai dari Rp 5.000 untuk gantungan kunci sampai harga ratusan ribu rupiah untuk barang seperti tas wanita, dompet, jam dinding dan lainnya.

Sampai sekarang ini, kerajinan tangan dari kulit lantung semakin banyak tumbuh pesat di Kota Bengkulu, ditambah pula dengan ditetapkannya sentra cinderamatabyang berlokasi di Jalan Soekarno-Hatta oleh Pemerintah Kota Bengkulu.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: