5 Perilaku Pamali Menurut Kepercayaan Masyarakat Kalimantan
5 Perilaku Pamali Menurut Kepercayaan Masyarakat Kalimantan--
RADARUTARA.ID- Kalimantan sebagai pulau terbesar ketiga di dunia tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga memiliki berbagai kepercayaan lokal yang dijaga oleh masyarakatnya.
Salah satu unsur yang sangat dihormati dalam budaya Kalimantan adalah konsep "pamali" atau pantangan yang dipercaya dapat membawa sial atau malapetaka bagi siapa pun yang melanggarnya.
Pamali ini biasanya diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian dari tradisi yang mendalam.
Berikut adalah lima perilaku pamali yang diyakini masyarakat Kalimantan.
1. Tidak Menyapu Rumah Saat Sore Hari
Masyarakat Kalimantan, khususnya di daerah Dayak, meyakini bahwa menyapu rumah pada sore hari adalah tindakan yang dapat mendatangkan sial.
Mereka percaya bahwa menyapu saat matahari terbenam bisa mengusir rezeki dan menyebabkan kemiskinan.
Pantangan ini dianggap sebagai bentuk menghormati alam dan keberuntungan yang ada di dalam rumah.
Menyapu rumah hanya diperbolehkan pada pagi hari atau siang hari.
2. Dilarang Membunuh Hewan Sembarangan
Di Kalimantan, khususnya di kalangan suku Dayak, ada kepercayaan bahwa membunuh hewan sembarangan, terutama hewan yang dianggap memiliki hubungan spiritual dengan leluhur atau alam, adalah tindakan yang sangat tabu.
Misalnya, membunuh ular, burung tertentu, atau binatang yang dianggap sebagai penjaga hutan, dianggap sebagai pelanggaran besar yang dapat mendatangkan bencana.
Masyarakat Kalimantan percaya bahwa setiap makhluk hidup memiliki peran dan tujuan tertentu dalam ekosistem yang harus dihormati.
3. Tidak Boleh Tidur Menghadap Ke Utara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: