Mengulik Pantangan Menyebut Kata 'Lada' di Goa Jepang dan Goa Belanda
Mengulik Pantangan Menyebut Kata 'Lada' di Goa Jepang dan Goa Belanda --
RADARUTARA.ID - Saat merencanakan kunjungan ke Goa Jepang di Bandung, ada satu hal yang perlu diperhatikan dengan serius: jangan pernah mengucapkan kata "lada".
Kedengarannya mungkin aneh, tetapi ada sebuah kepercayaan lokal yang melarang pengunjung menyebutkan kata tersebut.
Mengapa? Konon, pelanggaran terhadap larangan ini dapat membawa malapetaka.
Gangguan yang terjadi diduga disebabkan oleh makhluk tak kasat mata yang dikenal dengan nama "Lada," yang dipercaya sebagai penunggu goa-goa tersebut.
Goa Jepang: Sebuah Tempat dengan Sejarah Kelam
Goa Jepang bukan sekadar tujuan wisata alam yang menarik, melainkan juga situs yang sarat dengan sejarah kelam.
Pada masa penjajahan Jepang, goa-goa yang tersembunyi di balik lereng-lereng hijau ini berfungsi sebagai gudang senjata dan, yang lebih mengerikan, tempat penyiksaan para tahanan perang.
Kisah tragis ini meninggalkan jejak mendalam, menciptakan aura mistis yang terus mengelilingi tempat tersebut hingga hari ini.
Ketegangan dan penderitaan yang dialami oleh para tahanan pada masa itu mungkin masih terasa hingga sekarang.
Suasana kelam dan penuh cerita horor itu semakin kuat dengan adanya cerita-cerita yang berkembang di kalangan masyarakat sekitar, termasuk larangan untuk menyebut kata "lada".
Mitos atau fakta? Hingga saat ini, larangan ini tetap hidup dalam tradisi lisan, diwarnai oleh berbagai cerita menyeramkan yang sering menghantui pengunjung.
Mitos atau Fakta? Kisah di Balik Kata "Lada"
Sebagian orang mungkin menganggap larangan ini sebagai sebuah urban legend belaka, tetapi bagi sebagian lainnya, ini adalah sebuah kepercayaan yang patut dihormati.
Praktisi supranatural Ana Cikey, yang diwawancarai oleh Okezone, mengungkapkan bahwa larangan menyebut kata "lada" bukanlah sekadar isapan jempol.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: