Mengulik Pantangan Menyebut Kata 'Lada' di Goa Jepang dan Goa Belanda

Mengulik Pantangan Menyebut Kata 'Lada' di Goa Jepang dan Goa Belanda

Mengulik Pantangan Menyebut Kata 'Lada' di Goa Jepang dan Goa Belanda --

Banyak pengunjung yang mengalami pengalaman tidak menyenangkan setelah melanggar aturan ini, dan mereka sering diingatkan oleh pemandu lokal untuk berhati-hati dengan kata-kata mereka.

Menurut cerita yang beredar, "Lada" bukanlah sekadar nama acak. Konon, sosok "Lada" adalah seorang leluhur atau tokoh yang dihormati di wilayah sekitar Goa Jepang.

Nama ini dipercaya memiliki kekuatan mistis yang terkait erat dengan tempat tersebut.

Dalam kepercayaan lokal, larangan mengucapkan nama tersebut dianggap sebagai bentuk penghormatan kepada "Lada" yang diyakini sebagai penjaga atau makhluk yang menguasai goa-goa itu.

Menghormati Tradisi dan Leluhur

Walaupun terkesan mistis, larangan ini sebenarnya mencerminkan betapa dalamnya penghargaan masyarakat setempat terhadap leluhur dan tradisi mereka.

Larangan untuk tidak menyebut kata "lada" bukan hanya soal menjaga jarak dari gangguan tak kasat mata, tetapi juga untuk menunjukkan rasa hormat terhadap sosok yang dihormati dalam budaya mereka.

Bagi masyarakat setempat, menjaga keharmonisan dengan makhluk tak tampak dan menghormati leluhur adalah bagian dari menjaga keseimbangan dan kedamaian di tempat tersebut.

Bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi Goa Jepang, menghormati aturan ini menjadi bentuk penghargaan terhadap sejarah dan tradisi yang hidup di sana.

Tak ada salahnya untuk mengikuti aturan yang sudah ada, apalagi jika hal tersebut berhubungan dengan kelangsungan suasana yang damai dan aman selama berkunjung.

Pengalaman Wisata yang Berbeda

Mengunjungi Goa Jepang tidak hanya sekadar menikmati keindahan alamnya, tetapi juga merasakan atmosfer misterius yang menggelora.

Sebelum Anda menyusuri lorong-lorong goa yang penuh sejarah ini, pastikan untuk mengingat pesan penting ini: Jangan pernah mengucapkan kata "lada".

Siapa tahu, dengan sedikit penghormatan kepada kepercayaan lokal, perjalanan Anda akan lebih aman dan penuh makna.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: