Penanganan Dampak Abrasi Air Laut Dua Desa di Ketahun Butuh Dukungan Konkret dari Pemprov dan Pusat
Abrasi Pantai Semakin Jadi, Desa di Bengkulu Utara ini Terancam Rata dengan Air Laut--
RADARUTARA.ID- Camat Ketahun, Nasri, S.Pd, menilai, bahwa dampak abrasi yang terjadi di wilayah pesisir laut dua desa di dalam wilayah kerjanya dianggap urgen. Dampak abrasi air laut, itu diantaranya ada di Desa Urai dan Desa Pasar Ketahun.
Dipastikan Camat, sejak beberapa tahun diusulkan, dampak abrasi air laut di dua desa ini belum juga ditangani. Sementara abrasi air laut terus meluas dan sempat menggerus beberapa pemukiman masyarakat.
"Sudah kita usulkan berkali-kali dan sempat dijanjikan, tapi sampai hari ini belum ada langkah konkret yang dilakukan oleh pihak terkait di provinsi maupun pusat untuk menangani dampak abrasi di dua desa tersebut," aku Camat.
BACA JUGA:11 Poktan di Marga Sakti Sebelat Diusulkan Dapat Pupuk Subsidi di Tahun 2024
Ditegaskan Camat, penanganan dampak abrasi air laut di dua desanya, ini butuh dukungan dari Pemprov dan pemerintah pusat. Karena kata Camat, untuk menangani dampak abrasi air laut, ini dibutuhkan anggaran yang tidak sedikit.
"Butuh anggaran besar untuk membuat pemecah ombak di jalur pesisir pantai dua desa ini. Sehingga kita butuh dukungan Pemprov dan pemerintah pusat," tandasnya.
Lebih jauh, Camat, memastikan, penanganan abrasi air laut yang telah mengancam pemukiman masyarakat dua desa di wilayah kerjanya itu akan terus diusulkan. Karena Camat, menganggap, dampak abrasi yang terjadi saat ini tak bisa dianggap sepele alias urgen.
"Di forum resmi Musrenbangcam nanti kita usulkan lagi. Sampai ada penanganan konkret dari pemerintah. Karena dampak abrasi yang terjadi semakin mengancam kehidupan masyarakat," demikian Camat.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: