Kebakaran Lahan di Perkebunan Karet Milik PT Air Muring Bikin Warga Panik
Sigit/RU.ID- Kepulan asap berasal dari kebakaran lahan perkebunan PT Air Muring--
MSS, RADARUTARA.ID- Peristiwa kebakaran lahan sempat terjadi di areal perkebunan karet milik PT Air Muring. Hampir 1 hektar lebih lahan perkebunan karet yang berlokasi diantara Desa Karya Bakti dan Desa Suka Medan, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS) hangus akibat peristiwa kebakaran lahan yang berlangsung pada hari Sabtu (16/9) kemarin.
Bahkan peristiwa kebakaran lahan yang terjadi, itu sempat membuat masyarakat yang bermukim di wilayah Desa Karya Bakti dan sekitarnya panik dan geger. Mengingat kepulan asap pekat yang sempat timbul akibat peristiwa kebakaran lahan tersebut sempat mengarah dan menyelimuti pemukiman masyarakat.
Untungnya, peristiwa kebakaran lahan yang belum diketahui pasti apa pemicunya itu cepat direspon oleh pihak perusahaan. Sehingga pada Sabtu sore, kemarin api yang sempat menjalar ke dalam lahan perkebunan karet milik perusahaan itu berangsur bisa di padamkan.
BACA JUGA:Terkumpul Rp4 Juta, Komunitas Trail Bengkulu Utara Bareng Polsek Giri Mulya Bantu Korban Kebakaran
Kepada Radarutara.id Kades Karya Bakti, Suprapto, membenarkan. Bahwa peristiwa kebakaran lahan sempat terjadi kepada lahan perkebunan karet milik PT Air Muring.
Kebakaran lahan yang letaknya berada di wilayah administratif desanya, itu sempat membuat warga panik. Karena peristiwa kebakaran tersebut sempat menimbulkan kepulan asap yang cukup tebal dan mengarah ke pemukiman warganya.
"Titik api membakar lahan milik perusahaan dari pinggiran jalan hauling batu bara dan masuk ke dalam kebun. Asap yang timbul lumayan pekat dan sempat membuat warga panik," ungkap Kades.
Untungnya kata Kades, peristiwa kebakaran lahan tersebut segera di respon oleh perusahaan. Sehingga api yang sempat membakar lebih dari 1 hektar lahan perkebunan karet milik perusahaan itu berangsur bisa dipadamkan setelah pemerintah desa bersama-sama pihak perusahaan berusaha melakukan pemadaman dengan fasilitas seadaanya.
"Kita belum dapat memastikan apa yang menyebabkan lahan perusahaan bisa terbakar. Yang jelas dalam situasi kemarau saat, ini seluruh tindakan membakar hutan dan lahan tidak dibenarkan. Dan kami berharap khususnya kepada masyarakat desa agar dapat mematuhi aturan tersebut," imbau Kades.
BACA JUGA:10 Negara Penganut Islam Terbanyak di Dunia, Indonesia Urutan Pertama?
Terpisah managemen PT Air Muring, melalui HRD-nya, Nafrison, mengaminkan peristiwa kebakaran lahan yang sempat terjadi di areal perkebunan milik perusahaan itu. Menurut Nofrison, saat ini api sudah berhasil di padamkan.
"Informasi dari anggota yang ada di lapangan, malam tadi api sudah berhasil di padamkan," ungkapnya.
Di sisi lain, Nofrison, belum dapat berspekulasi atau menjelaskan lebih detail peristiwa kebakaran yang sempat membakar lahan milik perusahaan itu. Jelasnya pihak perusahaan turut menyesalkan terjadinya peristiwa kebakaran tersebut.
"Dugaan sementara ada unsur kesengajaan. Tapi lebih jelasnya masih akan kita dalami. Yang penting saat, ini api sudah bisa kita padamkan," imbuhnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: