Ternyata Ada Daerah di Indonesia yang Tak Pernah Merasakan Dijajah oleh Belanda dan Dulunya Kerajaan

Ternyata Ada Daerah di Indonesia yang Tak Pernah Merasakan Dijajah oleh Belanda dan Dulunya Kerajaan

Ternyata Ada Daerah di Indonesia yang Tak Pernah Merasakan Dijajah oleh Belanda, Dulunya Kerajaan--

RADARUTARA.ID - Penjajahan Belanda ke wilayah nusantara terjadi di awal 1900-an dan berakhir ketika Jepang datang di tahun 1942. Ketika itu, hampir semua wilayah nusantara berhasil dijajah oleh pemerintahan Belanda. Tetapi ternyata, ada wilayah yang tak pernah dijajah oleh Belanda.

Wilayah Indonesia yang tak pernah dijajah oleh Belanda yaitu Pulau Buton. Pulau ini terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara. Nama Pulau Buton terkenal sejak zaman pemerintahan Majapahit, Patih Gajah Mada dalam Sumpah Palapa.

Dari catatan sejarah yang dilaporkan, Buton tak pernah dijajah oleh Belanda, walaupun Belanda sudah datang ke Indonesia dengan kedatangan VOC di tahun 1600-an.

BACA JUGA:9 Nama Istri Soekarno Beserta Biografi Singkatnya, Mulai dari Gadis Seumur Jagung hingga Janda Anak 5

Belanda enggan datang ke Buton pasalnya wilayah tersebut dikuasai oleh kerajaan yang kuat bahkan di kelilingi benteng untuk memantau kapal yang sangat luas.

Saking luasnya Benteng Buton tersebut, di kemudian hari, benteng tersebut dinobatkan sebagai benteng terluas di dunia versi Guinness World Records.

Padahal apabila dilihat dari wilayahnya, Buton merupakan tempat singgah palinb strategis untuk bangsa barat yang akan mencari rempah-rempah ke Maluku.

Tetapi, karena anggapan kuatnya Kerajaan Buton, Belanda tidak ingin mencari masalah. Belanda memilih menjalin hubungan yang baik dengan Kerajaan Buton supaya tidak kesulitan untuk mendapat rempah-rempah.

BACA JUGA:Alasan Mengapa Lebih Memilih Belanja Online Dibanding Belanja Langsung di Tempat

Lantaran dilewati kapal-kapal bangsa asing, Kerajaan Buton juga membangun relasi yang baik kepada setiap kapal yang melintasi perairannya tersebut.

Bahkan, mereka juga memantau pergerakan bajak laut dan angkat senjata untuk mengusirnya.

Kerajaan Buton juga berganti nama menjadi Kesultanan Buton sejak pemerintahan Murhum Sultan Kamuddin Khalifatul Khamis pada tahun 1538. Hal tersebut seiring dengan masuknya Islam yang dibawa oleh orang-orang Arab yang datang ke Buton.

Hingga di tahun 1965, Kesultanan Buton resmi bergabung dengan Indonesia kemudian menjadi perangkat adat dan budaya di Sulawesi Tenggara.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: