Memasuki Musim Kemarau, Masyarakat Diminta Waspadai Penyakit Penyerta Musiman

RADARUTARA.ID- Hampir sebagian besar daerah di Indonesia tengah memasuki musim peralihan dari musim hujan menuju fenomena iklim El Nino yang bisa menimbulkan dampak kemarau atau terjadinya kekeringan.

Untuk, itu berbagai persiapan memasuki musim kemarau menjadi penting untuk diperhatikan dan mulai dilakukan sedini mungkin oleh masyarakat.

Dalam situasi, ini masyarakat wajib tahu. Bahwa selain berdampak pada cuaca yang menjadi panas, kemarau. Kondisi, ini juga sangat rentan terhadap penyebaran penyakit. Seperti halnya penyebaran nyamuk, polusi dan debu yang dapat mengganggu pernafasan hingga virus flu dan batuk.

Seluruh kemungkinan terburuk, itu agar menjadi pengingat bagi masyarakat untuk mempersiapkan diri bahwa dalam menghadapi musim kemarau.

BACA JUGA:Jadi Rumah Hantu, Kades Minta Bangunan Kantor Pos di Napal Putih Bisa Difungsikan Kembali

Kepala Puskesmas Tanjung Harapan, Kecamatan Ulok Kuai, Harmen, S.KM, mengungkapkan. Ada beberapa penyakit penyerta yang patut diwaspadai oleh masyarakat dalam menghadapi musim kemarau. Diantaranya kata Harmen, serangan penyakit Ispa atau gangguan saluran pernafasan, diare hingga penyakit kulit.

"Tiga penyakit, ini sering terjadi ketika musim kemarau dan harus diwaspadai oleh masyarakat," imbau Harmen. 

Untuk mengantisipasi timbulnya penyakit penyerta pada musim kemarau, itu Harmen, memastikan. Pihak Puskesmas melalui kader kesehatan di masing-masing desa akan mengoptimalkan langkah penyuluhan dan pemberian edukasi kepada masyarakat.

Selain, itu lanjut Harmen, juga memberikan beberapa tips yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk menghindari penyakit penyerta yang bisa datang bersamaan pada musim kemarau. Tips yang dimaksud, itu diantaranya menggunakan pakaian katun yang ringan, hindari udara panas di siang hari, topi, masker dan tabir surya, mencuci tangan dengan teratur, cukupi kebutuhan air dalam tubuh, cukupi nutrisi vitamin harian tubuh.

" Dengan menjalankan beberapa tips terkait persiapan dalam menghadapi musim kemarau di atas, kita harapkan mampu meminimalisir risiko terpapar penyakit penyerta yang datang bersamaan dengan musim kemarau," demikian Harmen.*

Sumber: