Jadi Rumah Hantu, Kades Minta Bangunan Kantor Pos di Napal Putih Bisa Difungsikan Kembali

Jadi Rumah Hantu, Kades Minta Bangunan Kantor Pos di Napal Putih Bisa Difungsikan Kembali

Sigit/RU.ID- Bangunan lama Kantor Pos di Napal Putih yang saat ini terbengkalai--

NAPAL Putih, RADARUTARA.ID- Pemandangan miris dan tidak sedap terjadi kepada bangunan Kantor Pos Kecamatan Napal Putih yang terletak di Desa Napal Putih. Hampir beberapa tahun terakhir, gedung Kantor Pos di Kecamatan Napal Putih itu dalam keadaan terbengkalai dan disebut-sebut menjadi rumah hantu.

Pemerintah Desa Napal Putih, sendiri sangat menyangkan kondisi gedung Kantor Pos yang berada di wilayah desanya, itu dalam keadaan terbengkalai.

Idealnya diungkapkan Kades Napal Putih, Asmara Wijaya, gedung Kantor Pos yang ada di desanya, itu tidak dibiarkan rusak dan terbengkalai seperti kondisi saat ini.

"Kita juga bingung mau diapakan gedung Kantor Pos tersebut. Kita sangat menyangkan kondisinya yang saat ini terbengkalai dan rusak," ungkap Kades.

BACA JUGA:Karhutla Hingga Kekeringan Ancam Daerah, Pemkab Bengkulu Utara Keluarkan Surat Edaran untuk Camat Hingga Kades

BACA JUGA:Terkenal Sebagai Nabi yang Kaya Raya, Ternyata Ini Rahasia Doa Nabi Sulaiman, Bisa Banget Kamu Tiru

Kades berharap, bangunan yang menjadi bagian dari aset PT POS Indonesia, itu bisa dimanfaatkan atau difungsikan kembali seperti semula. Mengingat fungsi dan keberadaan Kantor Pos di wilayah Kecamatan Napal Putih masih dibutuhkan oleh masyarakat.

"Ditambah dengan fungsi Kantor Pos yang saat ini menjadi perpanjangan tangan bagi pemerintah dalam penyaluran Bansos. Untuk, itu idealnya Kantor Pos di Napal Putih ini bisa difungsikan lagi," pintanya.

Lebih jauh Kades, menambahkan, apa bila pihak PT Pos tak ingin memanfaatkan kembali aset bangunan Kantor Pos Napal Putih, itu lagi. Maka desa bersedia untuk mengambil alih aset bangunan Kantor Pos lama itu untuk kepentingan desa yang lebih produktif.

"Kalau memang pihak PT Pos tidak mau memanfaatkan lagi, lebih baik diserahkan ke desa saja. Supaya aset tersebut bisa dimanfaatkan untuk kepentingan desa yang lebih produktif dari pada menjadi terbengkalai seperti kondisi sekarang," demikian Kades.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: