Resiko Besar Mengintai, Camat Berharap Abrasi di Pesisir Pantai Urai Segera Ditangani

Resiko Besar Mengintai, Camat Berharap Abrasi di Pesisir Pantai Urai Segera Ditangani

Jaur Bintunan-Urai yang akan Berpeluang Kembali Jalan Nasional--

KETAHUN, RADARUTARA.ID- Desakan disampaikan oleh Camat Ketahun, Nasri, S.Pd, kepada jajaran terkait di lingkungan Pemprov Bengkulu. Desakan, ini terkait nasib abrasi air laut yang terjadi di wilayah pesisir pantai Desa Urai.

Diakui Camat, abrasi pantai yang terjadi di wilayah Desa Urai semakin jadi hingga mengancam keberadaan pemukiman warga dan fasilitas umum milik negara (Jalinbar).

"Kami berharap keseriusan pemerintah pusat melalui pihak terkait di lingkungan Pemprov Bengkulu segera menangani abrasi yang terjadi di sepanjang pesisir pantai Urai. Karena kondisinya semakin parah," desak Camat.

BACA JUGA:Lagi, BPOM Temukan Obat Tradisional dan Skincare Pemicu Kerusakan Ginjal Beredar di Pasaran, Ini Daftarnya

Camat mengakui, bahwa sebelumnya pemerintah pusat melalui dinas terkait di lingkungan Pemprov Bengkulu telah memberi angin segar terhadap rencana penanganan abrasi pantai di wilayah pesisir Desa Urai itu.

Namun sayangnya kata Camat, hingga memasuki akhir tahun 2023, ini belum ada tanda-tanda keseriusan dari pemerintah untuk menangani abrasi yang sebelumnya sempat dijanjikannya itu.

"Pihak terkait sudah menjanjikan akan ditangani. Mulai penanganan dari pantai Lais sampai dengan kondisi yang terjadi di Urai. Tapi sampai tahun 2023, ini akan berakhir. Belum ada tanda-tanda abrasi yang di Urai ini akan ditangani," ungkapnya.

BACA JUGA:Aset Eks Puskesmas Suka Makmur Diusulkan Menjadi Sanggar Seni Desa

Lebih jauh Camat, menegaskan, tidak hanya masyarakat yang akan dirugikan atau menerima dampak dari abrasi laut yang sedang berlangsung saat ini. Tetapi pemerintah juga terancam akan kehilangan asetnya.

"Tidak hanya pemukiman masyarakat. Badan jalan milik negara juga akan ikut dikikis abrasi. Dan hari, ini beberapa titik badan jalan itu keberadaannya sudah sangat dekat dengan air laut. Sehingga jika kondisi, ini terus dibiarkan. Dampaknya akan sangat luas dan bisa menimbulkan kerugian yang cukup banyak bagi semua pihak, terutama masyarakat yang terancam tempat tinggalnya," demikian Camat.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: