Rumah Warga Bukit Harapan Habis Dilalap Api, Nenek dan Cucu Selamat

Rumah Warga Bukit Harapan Habis Dilalap Api, Nenek dan Cucu Selamat

Warga saat berupaya melakukan pembersihan usai kebakaran yang menimpa rumah Fitri Mariati di Desa Bukit Harapan, Jumat (9/8/2024)--

RADARUTARA.ID - Rumah milik Suwarno dan Fitri Mariati, warga Desa Bukit Harapan (D4), Kecamatan Pinang Raya, Kabupaten Bengkulu Utara dilaporkan ludes dilalap oleh si jago merah pada Jumat (9/8) sekitar pukul 10.20 WIB menjelang siang ini.

Dipastikan, dalam peristiwa kebakaran tersebut seluruh bangunan dan isi perabot rumah milik korban habis terbakar. Beruntung, Fitria Mariati dan cucunya yang berada di dalam rumah saat kebakaran terjadi berhasil selamat dan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas ini.

"Sekitar 10.15 WIB menjelang siang tadi. Korban yakni Fitri Mariati dan cucunya sedang nonton tv di ruang tengah. Kemudian tetangga korban yang ada di seberang rumah melihat api sudah merembet ke dalam rumah. Spontan saksi langsung berteriak hingga nenek dan cucunya yang sedang nonton tv di dalam rumah langsung keluar dan meminta pertolongan kepada warga lainnya untuk memadamkan api," ungkap Kapolres Bengkulu Utara, AKBP Lambe Patabang Birana, SIK, MH, melalui Kapolsek Ketahun, Iptu Khalid Wahyudi, SH, dalam rilisnya.

Lanjut Kapolsek, korban beserta warga lainnya sempat berusaha memadamkan api. Namun karena ukuran api sudah terlanjur membesar, maka api sulit untuk dipadamkan hingga meludeskan seluruh bangunan rumah korban.

"Menurut saksi, pertama kali api muncul dari kamar depan," terang Kapolsek.

Sesuai hasil keterangan beberapa saksi dan hasil olah TKP diungkapkan Kapolsek, peristiwa kebakaran tersebut diduga dipicu oleh korsleting listrik pada saluran instalasi rumah korban.

"Diduga ada hubungan arus pendek akibat adanya aliran listrik yang menyimpang dari garis kabel yang terpasang. Sehingga menyebabkan aliran arus listrik melalui jaringan yang lebih pendek dari seharusnya," jelas Kapolsek.

"Sementara ini kerugian yang dialami oleh korban ditafsir mencapai Rp100 jutaan. Selain bangunan rumah dan perabot, seluruh dokumen penting seperti sertifikat dan dokumen lainnya juga ikut ludes terbakar," demikian Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: