Misteri Pantai Karang Hawu, Tempat Pertemuan Ir Soekarno dengan Nyi Roro Kidul

RADARUTARA.ID - Di Indonesia ada banyak sekali cerita yang menarik untuk disimak. Salah satunya tentang Misteri Pantai Karang Hawu. Pantai  yang terletak di Sukabumi ini dikaitkan dengan penguasa pantai selatan yang sangat melegenda yaitu Nyi Roro Kidul. 

Tak hanya itu, pantai ini juga dipercaya oleh masyarakat sebagai tempat pertemuan antara Presiden pertama RI yaitu Ir.Soekarno. Menurut kepercayaan masyarakat setempat pantai ini juga dikatakan memiliki khasiat yang dahsyat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. 

Nama pantai karang hawu ini berasal dari bahasa sunda yang berarti Tungku Hal ini karena terdapat tebing batu berlubang di sekitar Pantai Karang Hawu. 

Tebing bebatuannya menjorok sedikit ke laut, sehingga terlihat seperti tungku atau hawu dalam bahasa Sunda. Sejak itu, pantai yang terkenal dengan nuansa mistis ini dikenal oleh masyarakat dengan nama Pantai Karang Hawu. 

BACA JUGA:Sihir Sudah Dijelaskan di Alquran, Ini 2 Surat Pendek yang Dibaca Nabi Muhammad SAW Agar Terhindar dari Sihir

Masyarakat setempat percaya bahwa Pantai Karang Hawu ini adalah salah satu pantai yang termasuk dalam wilayah kekuasaan Ratu Pantai Selatan Yaitu Nyi Roro Kidul. Tebing batu karang yang menjorok ke laut itu dipercaya sebagai singgasana Ratu Pantai Selatan.

Konon di tempat inilah Presiden pertama Republik Indonesia Ir. Soekarno bertapa dan bertemu dengan kanjeng ratu Nyi Roro Kidul. 

Pantai Karang Hawu tidak hanya menjadi wilayah kekuasaan Nyi Roro Kidul, tetapi juga dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Ada yang mengatakan bahwa jika seseorang mandi atau membasuh wajahnya dengan air yang terdapat di antara batu karang maka penyakit yang sedang dideritanya akan sembuh. 

Tak hanya menyembuhkan berbagai penyakit, masyarakat sekitar  Pantai Karang Hawu juga menyebutkan bahwa airnya konon membawa berkah dan keberuntungan sehingga sangat banyak wisatawan yang datang ketempat ini untuk mencoba berkah dari air yang berada dipantai karang Hawu. Wallahu'alam.*

Sumber: