Gigitan Anjing Rabies Picu Hydropobia hingga Kematian, Pemilik Sebaiknya Lakukan Tindakan Pencegahan Ini

Selama tahap ini, gejala neurologis berkembang, termasuk kebingungan dan agresi, kelumpuhan sebagian, kedutan otot yang tidak disengaja, otot leher yang kaku, kejang Hiperventilasi dan kesulitan bernafas.

Hipersalivasi, atau menghasilkan banyak air liur, berbusa di mulut, takut air, atau hidrofobia, halusinasi, mimpi buruk, dan insomnia, priapisme atau ereksi permanen pada pria, Fotofobia, atau ketakutan akan cahaya dan menjelang akhir fase ini, pernapasan menjadi cepat dan tidak konsisten.

BACA JUGA:Ramuan Guna-Guna Cirik Barandang dari Minangkabau, Bisa Membuat Target Seperti Orang Gila

BACA JUGA:7 Koramah Sunan Kalijaga yang Belum Banyak Diketahui Orang, Nomor 6 Diluar Nalar

Jika melihat akibat fatal tang ditimbulkan oleh gigitan hewan Rabies, ini Kepala Puskeswan Putri Hijau, Eri Zull, S.Pt, menyarankan kepada seluruh pemilik hewan peliharaan untuk melakukan tindakan pencegahan.

Tindakan pencegahan yang dapat dilakukan diantaranya dengan melakukan vaksinasi Rabies kepada hewan peliharaannya baik itu Anjing, Kucing dan Kera.

"Vaksinasi Rabies kepasa hewan peliharaan ini bisa dilakukan rutin setiap satu tahun sekali atau setiap 6 bulan sekali. Jika tindakan ini dilaksanakan, Insya Allah hewan peliharaan akan terbebas dari Rabies," ungkap Eri.

Untuk wilayah Kabupaten Bengkulu Utara sendiri, kata Eri, biasanya setiap tahunnya dinas terkait melalui peran Puskeswan rutin melaksanakan pelayanan vaksin Rabies secara gratis yang ditujukan kepada seluruh hewan peliharaan masyarakat.

"Untuk vaksinasi Rabies di wilayah kita Insya Allah akan dilaksanakan bulan ini atau selambatnya bulan depan. Saat ini kita masih menunggu kabar dari dinas terkait, tentang ketersediaan vaksinnya. Jika nanti stock vaksin Rabies sudah tersedia, kita akan segera melaksanakan vaksinasinya," demikian Eri.*

Sumber: