Ini Sosok Dewi Lanjar Sebenarnya, Ratu Pesugihan Paling Licik Sejagad

RADARUTARA.ID - Hingga saat ini, masih banyak yang menduga bahwa Dewi Lanjar adalah seorang perempuan cantik, penguasa pantai utara Pulau Jawa. Hal ini ternyata tidaklah benar. Dalam sebuah dialog dengan Joyo Wiseso, anak dari Sanghyang Asta Dewa yang telah memeluk agama Islam terungkap, bahwa Dewi Lanjar sejatinya seorang laki-laki. Bagaimana bisa? Berikut kami ulas mengapa dia menjelma dan berkamuflase menjadi perempuan.

Dewi Lanjar dikenal sebagai penguasa di pantai Utara yang juga memberikan kekayaan bagi manusia yang memujanya.

Bahkan, para pemuja Dewi Lanjar ada yang mengatakan bahwa dia adalah seorang Hajjah, alias jin perempuan yang sudah menunaikan ibadah haji. Padahal, hal itu hanyalah taktik untuk kian menyesatkan manusia.

Dikatakan Joyo Wiseso, Dewi Lanjar adalah salah satu jin paling licik dan melalui pasukan jin yang menjadi pengikutnya, mereka tak pernah berhenti menghasut manusia untuk menduakan Tuhan.

BACA JUGA:Penguasa Alam Jin Tanah Jawa Sebelum Datang Syekh Subakir, Hubungan Asta Dewa dan Ratu Kidul

Dikisahkannya, Dewi Lanjar bernama asli Ragyan Mahesworo Condro Mowo, Ia merupakan adik dari Maheswari atau dikenal dengan nama Nyi Blorong.

Suatu waktu, Joyo Wiseso yang kala itu masih brangasan dan suka berbuat onar mendatangi siapa saja yang mengaku sakti dan menjajal ilmunya dan selalu ditantang untuk beradu kesaktian.

Hingga suatu hari, Joyo Wiseso bermaksud untuk meningkatkan kesaktiannya. Ia berkelana di sepanjang Pulau Jawa.

Dalam perjalanannya, Joyo Wiseso menemukan tempat yang menurutnya sangat indah dan cantik di sebuah lereng Tengger, Bromo, Jawa Timur.

BACA JUGA:Asal Usul, Nama Asli dan Ajian Pusaka Nyi Blorong

Merasa tempat itu bagus, indah dan nyaman, Ia pun memutuskan untuk bertapa di lokasi itu untuk meminta petunjuk dari Sang Hyang Widi kepada siapa Ia harus berguru.

Setelah sekian lama bertapa, datanglah seorang jin perempuan yang sangat cantik. Ia terus-terusan menggoda Joyo Wiseso. Namun, Joyo Wiseso yang teguh ingin mendapat petunjuk tak bergeming dan terus melanjutkan pertapaannya.

Hampir setiap hari perempuan cantik itu datang dan menggodanya. Hingga suatu hari, tiba-tiba datang seseorang berpakaian serba hitam layaknya seorang resi yang langsung meringkus dan mengikat perempuan cantik tersebut.

Dengan penuh amarah, sang resi memarahi perempuan tersebut lantaran sudah berani menggoda Joyo Wiseso.

Sumber: