Bangunan Pabrik hingga 2 Ton Karet Kering Milik PT Air Muring Ludes Terbakar, Begini Keterangan Perusahaan
Bangunan Pabrik hingga 2 Ton Karet Kering Milik PT Air Muring Ludes Terbakar, Begini Keterangan Perusahaan--
PUTRI HIJAU, RADARUTARA.ID- Setelah 2 jam dilakukan pemadaman oleh kendaraan pemadaman kebakaran (Damkar). Akhirnya peristiwa kebakaran hebat yang sempat terjadi kepada areal pabrik pengeringan milik PT Air Murni, Putri Hijau pada Minggu (21/5) siang tadi, berhasil ditangani.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun dapat dipastikan, insiden kebakaran tersebut menimbulkan kerugian yang cukup hebat bagi perusahaan.
Pasalnya selain menghanguskan 80 persen bangunan pabrik pengeringan milik perusahaan. Peristiwa kebakaran hebat itu juga menghabiskan sekitar 2 ton karet kering milik perusahaan yang ada di dalam ruangan pabrik pengeringan.
BACA JUGA:Gedung Pengolahan Karet di PT Air Muring Ini Terbakar Hebat
Saat dibincangi radarutara.id, Manager Pabrik sekaligus Plt Manager Kebun PT Air Muring, Rudi, mengungkapkan, peristiwa kebakaran yang terjadi kepada areal pabrik pengeringan karet milik perusahaan ini terjadi diduga akibat panas suhu pada salah satu ruangan yang menjadi tempat pengeringan karet sedang dalam kondisi tidak normal. Dari situlah, maka diduga kata Rudi, pertama kali api timbul hingga membakar material bangunan pabrik.
"Dugaan sementara kondisi material yang ada di dalam ruang pengeringan sedang aus ya. Ditambah suhu panas di dalam ruangan sedang tidak normal. Dari situlah kemungkinan api pertama kali timbul lalu, membesar hingga membakar beberapa ruangan lainnya," ungkap Rudi.
Sementara ketika disinggung apakah peristiwa kebakaran, ini ada kaitannya dengan aktivitas pembakaran kayu pada tungku pabrik, menurutnya tidak ada.
Karena menurut Rudi, letak tungku pembakaran ada di luar ruangan dan saat peristiwa kebakaran terjadi semua kondisi tungku dalam keadaan baik-baik saja.
"Tungku pembakaran tidak ada masalah. Api pertama timbul justru dari dalam ruang pengeringan di kamar pertama. Sehingga kami menduga, kebakaran terjadi akibat kondisi suhu di dalam ruang pengeringan yang sedang tidak normal dan membuat material pada ruang pengeringan terbakar. Kebetulan material bangunan yang ada di dalam ruang pengeringan itu semua kayu dan ada bambu-bambunya," imbuhnya.
Sementara ini kata Rudi, peristiwa kebakaran di lingkungan pabrik ini menyebabkan total 6 kamar tempat pengeringan karet terbakar.
"Dari 6 kamar, ada 5 kamar yang ada karetnya dan ikut terbakar. Tapi khusus karet yang ada di 3 kamar tidak semuanya terbakar. Hanya kamar 1 dan kamar 2 yang karetnya habis terbakar. Dan kita perkirakan peristiwa kebakaran ini menyebabkan sekitar 2 ton karet kering di dalam kamar 1 dan kamar 2 habis terbakar," bebernya.
Sementara, itu Kapolsek Putri Hijau, Iptu Yoga Tama, S.Trk, memastikan. Bahwa peristiwa kebakaran yang terjadi kepada lingkungan pabrik pengeringan karet di PT Air Muring, ini hanya menimbulkan kerugian materi bagi perusahaan.
"Kebakaran hanya menyebabkan bangunan pabrik pengeringan dan karet yang ada di dalamnya terbakar. Untuk korban jiwa lainnya dalam insiden, ini kami pastikan tidak," pungkas Kapolsek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: