Kapolsek Mediasi Persoalan Antrean Angkutan Buah di PT Alno, Berikut Hasil Kesepakatannya

Kapolsek Mediasi Persoalan Antrean Angkutan Buah di PT Alno, Berikut Hasil Kesepakatannya

Kapolsek Mediasi Persoalan Antrean Angkutan Buah di PT Alno, Berikut Hasil Kesepakatannya--

NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Membludaknya jumlah angkutan TBS dari luar di wilayah PKS PT Alno Agro Utama, Kecamatan Napal Putih sempat menuai gejolak bagi kalangan sopir.

Namun akhirnya gejolak yang sempat menimbulkan ketegangan antara pihak perusahaan dengan kalangan sopir di wilayah Kecamatan Napal Putih, itu berhasil diredam melalui langkah mediasi yang difasilitasi oleh jajaran Mapolsek Napal Putih.

BACA JUGA:Tak Lakukan Penyiraman Jalan, 5 Desa Hentikan Aktivitas Angkutan CPO PT Alno Agro Utama

Konkretnya pada Kamis (4/5) hari, ini bertempat di Kantor Mapolsek Napal Putih. Mediasi antara pihak managemen PT Alno Agro Utama bersama para kalangan sopir berhasil dimediasi oleh Kapolsek Napal Putih, Iptu Sugeng Prayitno, SH.

Dalam mediasi, itu kedua belah pihak telah sepakat. Bahwa untuk persoalan antrean buah TBS, pihak PT Alno Agro Utama harus melakukan pembongkaran buah kelapa sawit yang sudah ditimbang untuk dipercepat. Kedua, penerimaan buah sawit dalam satu harinya minimal 250 kendaraan besar, kecil dan dalam kondisi pabrik normal. Selanjutnya, kesepakatan ini berlaku sampai dengan adanya perubahan.

"Ketegangan antara perusahaan dan kalangan sopir ini dipicu akibat panjangnya antrean angkutan buah kelapa sawit di pabrik yang terjadi sejak beberapa pekan ini. Tapi hari, ini gejolak yang sempat berlangsung, itu berhasil kita redam dan mediasi hingga melahirkan beberapa kesepakatan untuk dijalankan oleh kedua belah pihak," ungkap Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, selama kesepakatan ini nantinya dijalankan. Sejumlah personil TNI-Polri akan ditempatkan di areal PKS untuk melaksanakan pengamanan.

"Kami dari Mapolsek dan Koramil juga sepakat akan menugaskan anggota untuk memantau langsung situasi dilapangan. Mudah-mudahan antrean yang sedang terjadi hari ini segera terurai dan keadaan kembali kondusif. Selebihnya, kami juga menghimbau kepada seluruh pihak agar dapat menjalankan dan mematuhi kesepakatan yang sudah dibuat dan tidak melakukan tindakan-tindakan yang dapat menganggu situasi Kamtibmas," pungkas Kapolsek.

Di sisi lain, Kapolsek, juga sempat menyingung persoalan terkait aksi penyetopan kepada angkutan CPO milik PT Alno Agro Utama yang sempat dilakukan oleh 5 desa beberapa waktu lalu. Dalam konteks, ini Kapolsek memastikan, bahwa angkutan CPO milik perusahaan belum dapat melintas seperti biasa. Dikarenakan antara perusahaan dan perwakilan masyarakat lima desa belum menemui kata sepakat.

BACA JUGA:Jelang Pilpres, Baliho Ketum PSSI Mulai Bergentayangan di Pelosok Desa, Begini Tanggapan Panwascam

Namun Kapolsek memastikan, pihak perusahaan sedang berusaha mengkomunikasikan tuntutan yang disampaikan oleh lima desa itu kepada managemen dan dijadwalkan dalam waktu dekat akan segera dilakukan mediasi antara keduanya.

"Rencana akan ada pertemuan antara perusahaan dan perwakilan lima desa di Desa Tanjung Dalam. Tapi kapan waktunya, perusahaan masih akan berkoordinasi dengan managemen. Sementara untuk angkutan CPO milik perusahaan yang sempat tertahan masih terpantau dalam kondisi aman dan situasi dilapangan berlangsung kondusif," demikian Kapolsek.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: