Disebut Korban Perundungan Selir Sang Ayah, Benarkah Nyi Roro Kidul Adalah Putri Raja yang Melarikan Diri?

Disebut Korban Perundungan Selir Sang Ayah, Benarkah Nyi Roro Kidul Adalah Putri Raja yang Melarikan Diri?

Disebut Sebagai Korban Perundungan Selir Sang Ayah. Benarkah Nyi Roro Kidul Adalah Putri Raja Yang Melarikan Diri?--

BACA JUGA:Mitos Nyi Roro Kidul Sang Ratu Pantai Selatan, Ternyata Baju Hijau Memiliki Arti yang Mengejutkan

Suatu hari, Putri Kandita dan permaisuri kaget bukan kepalang, Sebab saat mereka bangun dari tidur, mereka mendapati  kulit mereka yang dipenuhi borok dan berbau tidak sedap.

Prabu Siliwangi pun tak kalah paniknya. Beliau segera memanggil tabib istana untuk menyembuhkan permaisuri dan putri tercintanya. Sayangnya setelah mencoba berbagai ramuan, sang tabib menyerah dan menyatakan tidak dapat menyembuhkan mereka.

BACA JUGA:Tokoh-Tokoh Besar yang Dipercaya Pernah Menjadi Suami Nyi Roro Kidul

Semakin hari, penyakit yang mereka derita semakin parah. Tubuh permaisuri yang sudah tua ternyata tidak sanggup melawan kutukan tersebut. Tidak lama setelah dikutuk, permaisuri mengembuskan napasnya yang terakhir. Sementara Putri Kandita masih bisa bertahan dengan penderitaan yang menyakitkan ini.

 

Prabu Siliwangi sangat terpukul setelah ditinggal sang istri. Dirinya juga terus larut dalam kesedihan lantaran penyakit Putri Kandita juga tidak kunjung sembuh. Apalagi, Putri Kandita adalah calon pewaris takhta Kerajaan Pakuan Pajajaran. Ini adalah kesempatan emas untuk Para selir dan anak-anaknya untuk melanjutkan rencana jahat mereka.

Suatu hari, mereka mendatangi raja dan menghasutnya untuk mengusir Putri Kandita dengan dalih takut penyakit sang putri menular ke seluruh anggota kerajaan. 

BACA JUGA:Diduga Ingin Menguji Mitos Nyi Roro Kidul, Seorang Pria Nekat Menghadang Ombak Menggunakan Baju Berwarna Hijau

Meski sempat menolak, Prabu Siliwangi yang khawatir anggota kerajaan lain dapat tertular penyakit itu akhirnya menyetujui usulan tersebut. Percakapan mereka ternyata didengar oleh Putri Kandita. Dengan sisa-sisa tenaga dan sakit hati yang amat mendalam, Putri Kandita kabur meninggalkan kerajaan.

 

Sang putri nekat keluar dari istana, berlari tanpa henti dan tanpa tujuan. Hatinya begitu terluka. Ia hanya ingin jauh dari Kerajaan Pakuan Pajajaran. Berhari-hari ia berjalan tanpa arah hingga suatu hari ia sampai di pesisir pantai selatan Pulau jawa. Pesisir pantai itu memiliki banyak batu karang dan ombak yang sangat besar.

 

Karena rasa lelah yang begitu hebat, Putri Kandita beristirahat dan memejamkan matanya di salah satu batu karang. Saat tertidur, ia mendapat mimpi untuk menceburkan dirinya ke air laut. Pesan dalam mimpinya mengatakan dengan menceburkan diri ia dapat sembuh dari penyakit kusta yang di deritanya.

Saat terbangun Putri Kandita merasa kebingungan. Sebab, tidak ada seorang pun yang terlihat di tempat tersebut. Oleh karena itu, dirinya yakin mimpi dan suara tersebut adalah sebuah wangsit yang harus ia laksanakan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: