Disebut Korban Perundungan Selir Sang Ayah, Benarkah Nyi Roro Kidul Adalah Putri Raja yang Melarikan Diri?

RADARUTARA.ID - Siapa Sebenarnya Nyi Roro Kidul? Benarkah dia merupakan Putri Raja yang cantik jelita tapi kemudian dibuang? Benarkah Nyi Roro Kidul Merupakan Putri yang dibenci oleh selir ayahnya sendiri? Simak artikel ini sampai selesai. Karna radarutara.id akan menjelaskan semuanya untukmu.

 

Saat kamu berwisata di pantai selatan Jawa tentu pernah mendengar atau melihat larangan untuk mengenakan outfit berwarna hijau. Konon katanya, warna tersebut dianggap pamali dan mendatangkan bahaya lantaran hijau adalah warna khas sang penguasa laut selatan, Nyi Roro Kidul.

Legenda Nyi Roro Kidul begitu melekat dihati masyarakat khususnya pulau Jawa. Tapi apakah kamu tau siapa sebenarnya Nyi Roro Kidul ini?

BACA JUGA:Ini Asal Muasal Nama Nyi Roro Kidul Sang Ratu Pantai Selatan yang Melegenda

Menurut  beberapa sumber,  Nyi Roro Kidul adalah seorang putri yang sangat cantik jelita yang tinggal di Kerajaan Pakuan Pajajaran Jawa Barat yang bernama Putri Kandita. 

 

Putri Kandita merupakan salah satu putri  Raja Prabu Siliwangi, seorang pemimpin yang terkenal sangat Arif dan bijaksana. Selain memiliki paras yang amat cantik, Putri Kandita juga memiliki hati yang lembut dan bijaksana sama seperti sang ayah.

Oleh karena itulah Prabu Siliwangi menginginkan Putri Kandita untuk menjadi pewaris takhta kerajaan menggantikan dirinya.

 

Tentu saja keinginan raja tersebut langsung ditolak mentah-mentah oleh para selir serta anak-anaknya yang lain. Hingga suatu hari, para selir raja dan anak-anaknya segera berkumpul dan menyusun rencana jahat untuk menyingkirkan Putri Kandita dan ibunya, yang merupakan permaisuri kerajaan.

 

Untuk mengusir Putri Kandita dan permaisuri, selir raja dan anak-anaknya segera meminta bantuan pada seorang penyihir yang tinggal di sebuah desa terpencil. Penyihir tersebut menguasai berbagai ilmu hitam yang dikenal ampuh.

Ketika bertemu dengan penyihir, mereka meminta agar Putri Kandita dan permaisuri diberi kutukan. Sang penyihir yang telah diberi imbalan ini segera mengabulkan permintaan mereka. Diapun menyihir Putri Kandita dan ibunya menderita penyakit kusta.

Sumber: