Mitos Nyi Roro Kidul Sang Ratu Pantai Selatan, Ternyata Baju Hijau Memiliki Arti yang Mengejutkan
Mitos Nyi Roro Kidul, Ternyata Baju Hijau Memiliki Arti yang Mengejutkan--
Bantuan tersebut pun direstui. Gunung api meletus dan mengalirkan lahar hingga menggagalkan rencana pasukan Kerajaan Pajang. Panembahan Senopati juga mendapat dukungan dari Nyi Roro Kidul.
Berdasarkan Babad Tanah Jawi, sebelum mendirikan kerajaan, Panembahan Senopati melakukan semedi. Semedi tersebut membuat hawa panas yang menyebabkan gelombang besar.
Akhirnya Nyi Roro Kidul sang penguasa pantai selatan menemui Panembahan Senopati dan memintanya berhenti karena gelombang tersebut mengganggu rakyatnya. Nyi Roro Kidul berjanji ke Panembahan Senopati untuk membantu mendirikan Kerajaan Mataram Islam.
BACA JUGA:Sakit Hati Ketika Cinta Ditolak Calon Mertua? Lakukan 5 Langkah Ini
BACA JUGA:Daftar Artis yang Pernah Memerankan Nyi Roro Kidul, Salah Satunya Merupakan Janda
Menurut peneliti gelombang besar itu metafora tsunami raksasa yang pernah terjadi di Selatan Jawa. Selain itu, Eko mengatakan bahwa itu merupakan kecerdasan politik Panembahan Senopati dalam mengemas kejadian alam yang benar-benar terjadi untuk mendapatkan legitimasi politik.
Bahkan terjadinya gempa bumi pada 5 Januari 1699 di Jawa. Gempa tersebut kemungkinan besar berasal dari jalur subduksi di selatan Jawa. Terdapat waktu-waktu yang sesuai antara temuannya itu dengan kisah percintaan Nyi Roro Kidul dan Panembahan Senopati.
Gelombang besar dan gunung meletus di Jawa diperkirakan terjadi sekitar 400 tahun lalu. Hal tersebut berdasarkan penelitian jejak bencana. Berarti hal ini sesuai dengan peristiwa penyerangan Kerajaan Pajang terhadap Panembahan Senopati pada 1584.
Kemudian Panembahan Senopati bertemu dengan Nyi Roro Kidul. Akhirnya terjadi peristiwa gunung meletus dan tsunami yang menyebabkan Kerajaan Pajang kalah.
BACA JUGA:Berniat Mantai, Wajib Hati-hati Karena Nyi Roro Kidul Suka dengan 3 Tanggal Lahir ini
Jadi itu tadi beberapa mitos dan fakta mengenai Nyi Roro Kidul berikut legendanya, terlepas dari apapun itu keberadaan sang Ratu Pantai Selatan ini memang sudah melegenda di tengah masyarakat. Jadi sudah selayaknya kita menghormati dan menjaga warisan budaya tersebut, terlepas dari unsur apapun yang ada di dalamnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: