Perbaikan Segera Dimulai, Angkutan dengan Muatan Sumbu Lebih dari 8 Ton Dialihkan ke Jalur Urai

Perbaikan Segera Dimulai, Angkutan dengan Muatan Sumbu Lebih dari 8 Ton Dialihkan ke Jalur Urai

Lantai jembatan D6 saat dalam proses perbaikan beberapa waktu lalu--

KETAHUN, RADARUTARA.ID- Perbaikan lantai jembatan Air Kebanyak di ruas jalan Ketahun-Ds Air Linmas-Bintunan oleh pihak Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Bina Marga direncanakan akan segera dimulai.

Untuk mendukung kelancaran jalannya proses pembangunan lantai jembatan yang akan berlangsung. Maka pihak terkait akan tetap berusaha memfasilitasi keberadaan jembatan darurat/bailey yang bisa dilewati oleh kendaraan umum. Hanya saja, jembatan darurat yang disediakan ini nantinya akan dibatasi.

Dimana angkutan yang diperbolehkan melintas pada jembatan darurat tersebut, hanya angkutan dengan batas muatan sumbu terberat maksimal 8 ton.

"Yang dimaksud sumbu maksimal 8 ton itu adalah total berat angkutan dan muatan yang dibawanya. Himbauan ini sudah disampaikan oleh pihak Direktorat Jenderal Bina Marga kepada kami Dishub BU. Agar menyampaikan informasi terkait pembatasan muatan kendaraan yang diperbolehkan melintas di jembatan darurat selama pekerjaan nantinya," ungkap Sekdis Perhubungan BU, Setyo Aji.

Di sisi lain Setyo Aji, menambahkan, bagi angkutan yang memiliki muatan sumbu terberat lebih dari 8 ton rencananya akan dialihkan untuk melintasi akses jalan lama yang meliputi Desa Urai dan seterusnya.

Namun ditegaskan Setyo Aji, sebelum pengalihan jalur dilakukan. Upaya perbaikan kepada sepanjang jalur lintas lama dari Desa Urai dan sekitaranya akan dilakukan perbaikan terlebih dahulu.

"Sebelum digunakan atau terjadi pengalihan. Nanti jalan disana (Urai) akan diperbaiki lebih awal. Perbaikan ditargetkan sepanjang 5 Km dengan lokus kepada titik kerusakan jalan terparah, khususnya kepada beberapa jembatan yang ada di sepanjang jalur lama. Untuk perbaikan rencananya akan dilakukan langsung oleh pihak Balai," demikian Setyo Aji. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: