Kasus DBD, Desa Air Putih Masih jadi Pantauan

Kasus DBD, Desa Air Putih Masih jadi Pantauan

Petugas saat melakukan fogging beberapa waktu lalu.--

MARGA SAKTI SEBELAT RU.ID - Kepala Puskesmas Suka Makmur, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Bengkulu Utara, dr Nanang Rahmat, mengatakan, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah kerjanya memang sudah mulai berkurang. Saat ini desa yang masih terdapat kasus DBD dan sedang mendapat pantauan khusus adalah Desa Air Putih. Pasalnya, di desa ini sempat ditemukan 5 kasus positif DBD.

Menurut Nanang, seluruh titik positif DBD dipastikan sudah mendapatkan penanganan khusus dari petugas. Mulai dari tindakan fogging hingga pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

"Untuk wilayah desa yang sudah difogging dan menjalani PSN oleh petugas sudah tidak ditemukan. Kasus yang masih ada saat ini terjadi di wilayah desa yang benar-benar belum pernah difogging dan menjalani PSN," ungkapnya.

Ditambahkan Nanang, sesuai hasil pemeriksaan yang sempat dilakukan oleh petugas di lapangan. Umumnya serangan virus DBD yang terjadi di sejumlah desa itu dipicu oleh keberadaan nyamuk penular virus DBD yang ada di lingkungan masyarakat. 

BACA JUGA:DBD Merambah ke Karpul, Juga Terdeteksi di Rama Agung

"Dari kasus yang kita amati di lapangan. Memang di setiap lingkungan rumah warga yang positif DBD, kita temukan sarang nyamuk yang tempatnya ada di penampungan air dan sampah plastik," terangnya.

Untuk meminimalisir serangan DBD, Nanang meminta masyarakat untuk bersama-sama pro aktif menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggalnya.

Menjaga lingkungan yang dimaksud Nanang, masyarakat harus menerapkan sistem atau pola 3M plus yakni menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas dan plus-nya adalah tidak menggantung baju sembarangan, tidur memakai kelambu, menabur larvasida dan memelihara ikan pemakan jentik. 

BACA JUGA:Parah! Mantan Kades di Bengkulu Utara Ini Bawa Kabur Dana BLT Rp 214 Juta

"Insya Allah jika 3M plus ini diterapkan. Masyarakat di seluruh desa akan terhindar dari potensi serangan DBD. Karena rata-rata nyamuk penebar virus DBD yang ada di masyarakat muncul akibat kurangnya kebersihan lingkungan di tempat tinggal masyarakat," demikian Nanang. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: