Boleh Tidak, Ijazah Amalan yang Didapat dari Medsos Diamalkan? Begini Penjelasannya

Rabu 10-01-2024,18:36 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

RADARUTARA.ID- Di jaman modern saat, ini banyak para ulama yang memberikan kajian ilmu agama melalui platform media sosial. Hal tersebut memang memudahkan dan membuat maksimal langkah bagi siapapun yang ingin berdakwah.

Bahkan tidak sedikit, ulama yang yang berdakwah melalui Medsos itu memberikan sebuah ijazah amalan. Lalu apakah boleh mengamalkan ijazah yang didapat dari Medsos?

Diungkapkan oleh Pengasuh Pesantren Tegalrejo, KH Yusuf Chudlori (Gus Yusuf), hal itu diperbolehkan selama ulama yang memberikan ijazah tersebut jelas silsilah keilmuannya.  Media sosial seperti Youtube, Facebook, WhatsApp dan juga buku hanya merupakan media. Yang terpenting adalah isi yang bisa dipertanggungjawabkan.

“Anda boleh belajar lewat Youtube. Asal jelas (guru dan sanadnya),” tandasnya lewat kanal YouTube Gus Yusuf yang diakses NU Online pada Jumat 23 September 2023. 

BACA JUGA:9 Daun Ini Bisa Mencerahkan dan Cegah Keriput Pada Kulit, Begini Cara Pemakaiannya

Gus Yusuf, mengatakan, bahwa salah satu tradisi Ahlussunnah wal Jamaah adalah menjaga dan melestarikan sanad atau silsilah keilmuan antara murid dan guru. Setiap individu harus memahami dari siapa ilmu itu didapat dan juga harus memperhatikan gurunya mendapatkan ilmu dari siapa yang silsilahnya menyambung sampai dengan Rasulullah saw sebagai sosok yang menjadi sumber ilmu agama Islam.

Mata rantai silsilah keilmuan inilah yang menurut Gus Yusuf, merupakan sumber keberkahan. Bisa saja seseorang mendapatkan ilmu tanpa sanad namun dari sisi keberkahan patut dipertanyakan. 

“Sanad secara bahasa adalah tempat kita berpijak. Pijakan-pijakan seperti anak tangga,” ungkapnya.

“Sanad ini diperlukan untuk menentukan kevalidan sebuah ilmu, sebuah informasi, khususnya informasi tentang agama,” tambahnya.

BACA JUGA:Ketahui, Ini 5 Jenis Gajah Purba dengan Wujud yang Unik dan Berbeda

Sanad keilmuan, sangat penting karena.jika tidak ada sanad keilmuan maka orang akan mengatakan tentang agama semaunya sendiri tanpa ada pertanggung jawaban. 

Oleh karena, itu Gus Yusuf, menghimbau masyarakat agar dapat membedakan antara ilmu dan informasi. Karena ilmu hanya bisa didapatkan lewat guru yang sanad keilmuannya juga jelas. 

Dan jika ilmu bisa dipastikan kebenarannya, sedangkan informasi belum jelas kebenarannya. 

BACA JUGA:Apa Kamu Pengidap Insomnia dan Maag Kronis? Tak Perlu Ke Dokter, Segera Atasi dengan Daun Sirsak

Tiga Jenis Sanad

Kategori :