Boleh Tidak, Ijazah Amalan yang Didapat dari Medsos Diamalkan? Begini Penjelasannya

Rabu 10-01-2024,18:36 WIB
Reporter : Sigit Haryanto
Editor : Septi Maimuna

Di dalam artikel NU Online dijelaskan, bahwa ada tiga jenis sanad agama di masa sekarang.

1. Pertama, Sanad Riwȃyah atau Ijȃzah.

Sanad dalam kategori pertama berupa ijazah dari seorang guru kepada muridnya suatu kitab atau ilmu sebagaimana diperoleh dari guru sebelumnya. Sanad tersebut sangat penting untuk menghindari tadlȋs (keterputusan sanad secara tersembunyi).

Selain itu sanad ini dengan kategori seperti ini juga sering digunakan dalam tabarrukan (memperoleh keberkahan) dan menjaga ketersambungan riwayat ulama-ulama kontemporer dengan tokoh-tokoh ulama di masa lalu.

Ulama yang menggunakan sanad kategori pertama ini biasanya dari kalangan ahli qira’at, hadits, dan musnid (kompilator sanad) dengan suatu shigat atau kalimat dari guru kepada murid. Kalimat yang biasanya dipakai adalah “Ajaztu laka”, “Saya ijazahkan kepadamu”.

BACA JUGA:Mengenal Gulai Kemba'ang, Sajian Sedap untuk Makan Siang Khas Bengkulu

2. Kedua, Sanad Fikrah

Sanad dalam kategori ini diaplikasikan dengan talaqqi (belajar langsung) baik secara formal seperti sekolah, kampus, pesantren maupun informal seperti seminar, pengajian atau kursus. Bahkan untuk memperoleh sanad fikrah dapat dilakukan secara otodidak. Kendati demikian, fikrah yang didapat melalui talaqqi lebih kuat dan mantap dibandingkan otodidak.

3. Sanad Tarbiyah dan Sulȗk (rohani dan akhlak).

Sanad Tarbiyah atau dapat disebut juga dengan suhbah (صحبة), yaitu interaksi langsung antar murid dan gurunya sehingga mewarisi kualitas spiritualnya. Sanad dengan jenis seperti ini dapat dijumpai pada ahli-ahli kalbu seperti ahli tarekat atau pesantren tradisional.

Sanad dalam kategori ini lebih baik dari kategori sebelumnya, sebab dengan sanad inilah seseorang dapat mengubah akhlaknya sebagaimana akhlak Nabi, para sahabat, dan ulama salaf al-shalih.*

Kategori :