Pengadaan Baju Olahraga di SMAN 02 Bengkulu Utara Diduga Asal Jadi, Ini Kata Kepsek

ARGA MAKMUR, RADARUTARA.ID - Pengadaan baju olahraga untuk para murid kelas X di SMAN 02 Bengkulu Utara diduga dilakukan dengan sembarangan, sehingga mematik gelombang protes dari wali murid.

Hal ini lantaran para wali murid menilai ada perbedaan sablonan dan jenis bahan baju yang diterima oleh anak mereka dengan beberapa kelas lain.

S salah seorang wali murid bahkan mengatakan, baju olahraga yang didapatkan oleh anaknya memiliki bahan dan sablonan yang sangat buruk sehingga tidak layak digunakan untuk kegiatan olahraga karena dipastikan tidak nyaman.

"Kok bisa baju olahraga bahan sablonan dan bahan bajunya begitu jelek, kalo begini pasti anak kita gak bakal mau makainya," ujarnya.

Tidak hanya itu menurut S, ada beberapa kelas yang mendapatkan baju olahraga yang memiliki bahan yang lebih baik dibandingkan dengan bahan baju yang diterima oleh anaknya.

"Yang kami sangat sesalkan dan sangat kecewa, itu ada beberapa kelas bahan bajunya bagus, sedangkan yang anak kami jelek, padahal bayarnya sama, kenapa dibedakan begini, ada apa sebenarnya," lanjutnya.

Apalagi menurut S pihak sekolah seakan mau lepas tangan terhadap masalah ini, lantaran mereka menyuruh murid untuk menjahit sendiri baju olahraga jika merasa kurang cocok.

"Kalo memang begitu, dari awal kami tidak mau mesan dari sekolah, langsung saja diluar, ini sudah nunggunya lama, sudah dapat malah jelek begini," tegas S.

Sementara itu, Kepala SMAN 02 BU Drs, Kaman ketika dikonfirmasi, tidak menampik mengenai adanya permasalahan ini, bahkan dirinya menyampaikan jika ada murid yang komplain boleh mengembalikan baju olahraga tersebut.

"Saya sudah ngomong, anak-anak sudah kita kumpulkan, kalau ada yang komplain gak mau nerima, balikan bajunya, saya balikan uangnya, jahit la sendiri tempa la sendiri, dengan catatan almamater tetap SMA 2," demikian Kaman.

Protes wali siswa terkait pengadaan baju olahraga di SMAN 2 Bengkulu Utara--

Sumber: