RADARUTARA.ID - Umat muslim sudah memasuki hari ke-16 puasa Ramadan. Gorengan masih menjadi favorit untuk berbuka puasa. Selain mudah dijumpai, harganya terjangkau dan rasanya yang enak menjadikan gorengan pilihan favorit.
Ada banyak jenis gorengan yang bisa dijadikan pilihan untuk berbuka puasa, mulai dari tahu, tempe, pisang, ubi, singkong, hingga cireng.
Semua jenis gorengan ini memiliki rasa yang khas dan nikmat apa lagi disajikan masih hangat. Makin lengkap bila disantap bareng teh panas, es buah dan lainnya.
BACA JUGA:Nonton Video dapat Uang Rp100 Ribu Per Hari, Download Aplikasi Ini dan langsung Cair
Karena itu ramai warganet menggelorakan gorengan harga mati di media sosial. Karena mereka merasa buka puasa tidaklah lengkap bila belum ada gorengan.
Namun, tahukah kamu gorengan tidak disarankan dimakan saat buka puasa?. Karena menurut pakar gizi dari Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Universitas Gadjah Mada (FKKMK UGM), Tony Arjuna, gorengan tidak baik untuk menu buka puasa karena komposisinya lebih dominan karbohidrat dan lemak tidak sehat.
Hal ini disebabkan karena proses pengolahan gorengan biasanya menggunakan minyak yang telah dipakai secara berulang-ulang.
Padahal minyak yang sudah dipakai berulang-ulang sebenarnya tidak ideal untuk digunakan, bahkan sebagai sumber kolesterol.
BACA JUGA:Sudah Terbukti, ini Cara Dapet Uang Rp3 Juta Per Hari Hanya dari Shopee.
Selain mengandung lemak tidak sehat, gorengan juga tersusun dari karbohidrat sederhana yang memiliki sifat cepat dibakar dan dicerna oleh tubuh.
Kondisi tersebut menjadikan kadar gula darah dalam tubuh menjadi cepat turun sehingga membuat cepat merasa lapar.
Lantas, takjil apa yang baik untuk tubuh? Tony merekomendasikan takjil berbuka puasa sebaiknya yang mengandung jenis karbohidrat kompleks yang lebih lambat dicerna oleh tubuh sehingga kenyang lebih lama dan tidak cepat merasa lapar.