AIR BESI RU - Upaya memecahkan konflik internal antara warga Desa Talang Ginting Vs Kades Talang Ginting. Hingga berujung aksi permintaan kades untuk mengundurkan diri dari jabatannya terus dilakukan oleh pemerintah Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara. Dimana, pada Senin (20/1/2020) kemarin, Pemerintah Kecamatan Air Besi mulai melakukan pemanggilan kembali terhadap tokoh masyarakat (tomas) Desa Talang Ginting dan BPD, sebagai langkah pendalaman masalah yang terjadi. Kepada RU, Camat Air Besi, Ajiansyah. M.Ma.Pd mengatakan, jika dalam pertemuan yang digelar kurang lebih selama dua jam, bersama pemuka agama, tokoh adat, karang taruna dan juga BPD Talang Ginting tersebut mendapatkan kesepakatan, jika para tokoh-tokoh perwakilan masyarakat Desa Talang Ginting itu mau menerima kembali kepala desa untuk tetap menduduki jabatannya saat ini dengan catatan. Kepala desa harus mengundang seluruh masyarakat desa, untuk menyampaikan permohonan maaf dan mengakui atas semua kesalahan yang selama ini dilakukan di masyarakat. Baik mengenai penyalahgunaan wewenang maupun dugaan praktik korupsi atas dana desa. \"Jadi memang dibenarkan mereka, jika tanda tangan pernyataan sebanyak 164 orang warga yang meminta kades mundur merupakan tanda tangan masyarakat itu sendiri. Adapun solusinya sementara ini, kades diminta meminta maaf dan mengakui kesalahannya. Jika memang ingin pernyataan tersebut dicabut,\" jelas camat. Menyikapi fenomena tersebut, camat-pun tidak bisa berbuat banyak. Menurutnya, pihak kecamatan telah melakukan upaya untuk meredam persoalan ini agar tidak meluas dan menimbulkan dampak di masyarakat. \"Kami akan sampaikan hasil-hasil pendalaman persoalan ini ke Pemkab BU. Semua keputusan ada di kabupaten,\" pungkasnya. (sfa)
Tomas Minta Kades Minta Maaf dan Akui Kesalahan
Selasa 21-01-2020,16:15 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :