Pembangunan Jembatan Kota Lekat, Butuh Waktu 3 Tahun

Kamis 09-01-2020,11:43 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

HULU PALIK RU - Pelaksanaan pekerjaan pembangunan jembatan Kota Lekat, Kecamatan Hulu Palik yang putus akibat bencana alam, di awal tahun 2017 lalu, harus menunggu 3 tahun untuk melaksanakan pembangunannya. Di tahun pertama, Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara melaksanakan pembangunan abutment jembatan melalui dana di tahun anggaran tahun 2018, pembangunan kali kedua dilaksanakan di tahun anggaran 2019. Hanya saja dalam pelaksanaan pembangunan yang sejak awal diproyeksikan bakal rampung, berujung tidak tuntas lagi. Bupati Bengkulu Utara, Ir. H. Mian dalam keterangannya baru-baru ini mengatakan, pelaksanaan pembangunan jembatan Kota lekat akan dituntaskan pada tahun 2020. \"Pengiriman kerangka jembatan, yang merupakan meterial bantuan dari Kementrian PUPR kemarin terlambat. Jadi, pembangunanya akan dilanjutkan lagi tahun 2020 ini,\" jelasnya di hadapan perwakilan Menteri PUPR ketika meninjau lokasi jembatan Tanjung Putus, belum lama ini. Menyikapi kondisi itu, salah seorang warga desa setempat, Meki mengaku tidak bisa berbuat apa-apa. Ia hanya berharap, di tahun ketiga pengerjaan pembangunan jembatan ini bisa dilaksanakan dengan baik dan tidak molor lagi. \"Sedih itu pasti. Sebab, anak sekolah harus menyebrang sungai dan ketika ingin menuju ke lubuk durian harus memutar arah. Dan sekarang merupakan tahun ketiga kondisi tersebut kami rasakan,\" keluhnya. Pantauan RU, pengerjaan pembangunan jembatan tersebut masih menyisakan satu gelagar yang belum dipasang. Sementara satu gelagar jembatan sudah dalam kondisi rampung pemasangannya. Demikian juga dengan pemasangan pelapis tebing yang juga sudah rampung dibangun di sisi kanan maupun kiri jembatan. (sfa)

Tags :
Kategori :

Terkait