Gagal Dibangun 2019, Pemdes Sabar Tunggu Realisasi Jembatan

Kamis 02-01-2020,15:06 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

TAP RU - Rencana pembangunan jembatan gantung di Desa Ketapi, Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) yang rencananya bakal direalisasikan oleh Pemkab Bengkulu Utara, melalui permohonan bantuan dana CSR Kementerian BUMN pada tahun 2019 ini gagal dilaksanakan. Kepala Desa Ketapi, Mardiyanto mengaku sedikit kecewa atas gagalnya pembangunan jembatan gantung yang putus akibat bencana alam di desanya itu. Menurutnya, jembatan gantung tersebut sangat vital untuk akses transportasi masyarakat desanya menuju perkebunan. \"Sangat menyayangkan. Sebab, beberapa waktu lalu, ada tim yang sudah turun dan melakukan pengukuran. Harapan, kami bisa segera dibangun. Tapi faktanya, sampai tahun 2019 ini berakhir tidak ada realisasinya,\" jelas kades. Menyikapi kondisi yang ada itu, ia mengaku sedikit beruntung karena belum menyampaikan rencana pembangunan ini kepada masyarakat. Sehingga kata kades, meski tahun 2019 ini gagal dibangun. Pihaknya tidak mendapatkan aksi protes dari warga desanya. \"Belajar dari pengalaman sebelumnya. Banyak pembangunan yang hanya direncanakan saja. Maka, janji Bupati BU akan membangun jembatan tersebut belum sampaikan pada warga,\" ujarnya. Meski demikian, ia berharap di tahun 2020 ini, pembangunan jenbatan gantung di desanya harus tetap dilaksanakan. \"Kami sabar menanti tahun 2020. Tapi, kami mau bukti kongkret. Apa yang Bupati sampaikan dengan membawa Menteri BUMN turun ke sini untuk memberikan bantuan dana penanganan bencana, harus direalisasikan,\" pungkasnya. (sfa)

Tags :
Kategori :

Terkait