HULU PALIK RU - Kekesalan warga Air Banai, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara terhadap manajemen PT Bumi Arma Sentosa (BAS) yang disampaikan oleh Kepala Desa Air Banai dalam kegiatan sosialisasi rencana pembukaan tambang batu bara (BB), belum lama ini disikapi oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bengkulu Utara. Kepala DLH BU, melalui Kepala Bidang Tata Lingkungan, Wali membenarkan adanya dugaan kerusakan lingkungan di lokasi tambang batu bara yang terletak di Desa Air Banai itu. Ia pun menjanjikan jika dalam waktu dekat ini pihaknya akan melakukan memanggil manajemen PT BAS. \"Berdasarkan Surat Pernyataan Pengelolaan Lingkungan (SPPL) yang ditandatangani Direktur PT. Bumi Arma Sentosa (BAS) Henry Hocky tertanggal 10 Juni 2010, disebutkan pada poin ketiga, bersedia melaporkan secara periodik hasil pelaksanaan kegiatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan. Tapi faktanya itu tidak dilakukan,\" ujarnya. Jika mereka ingin memperpanjang izin serta peningkatan kapasitas produksi kedepannya, maka pihak kita akan melakukan kajian ulang dengan mengevaluasi dokumen PT. BAS seperti dokumen ANDAL, UKL-UPL dan SPPL. \"Harapan kita semua prusahaan yang ada di Kabupaten Bengkulu Utara mengikuti aturan-aturan yang ada. Jangan sampai merugikan masyarakat,\" jelasnya. Sebelumnya Kades Air Banai, Erma mengaku sangat menyangkan dengan sikap perusahaan yang terkesan melakukan pembiaran terhadap lubang tambang yang dibiarkan menganga sejak bertahun-tahun tepatnya usai pihak PT BAS meninggalkan areal pertambangan tersebut. \"Dan sekarang mau masuk lagi. Sementara selama ini tanggung jawab untuk menimbun lubang tambang tidak dilakukan. Padahal itu mengancam keselamatan anak-anak di desa,\" pungkasnya. (sfa)
Pembukaan Tambang BB Air Banai Segera Dikaji
Sabtu 23-11-2019,11:26 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :