Pembangunan Bendungan Dideadline 2 Minggu

Jumat 15-11-2019,09:33 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

KERKAP RU - Persoalan matinya jaringan irigasi di Desa Lubuk Jale dan Simpang Ketenong, Kecamatan Kerkap, Kabupaten Bengkulu Utara membuat sejumlah aktifitas masyarakat terganggu. Baik itu, persawahan, budi daya ikan tawar bahkan juga kebutuhan air bersih masyarakat di musim kemarau ini. Sebab, tidak sedikit keberadaan sumur masyarakat yang sumber airnya berasal dari resapan air irigasi ini. Pasokan air irigasi tersebut diketahui telah mati cukup lama, akibat bendungan irigasi yang berada di Desa Aur Gading jebol, terkena bencana alam banjir bandang. Menyikapi kondisi itu, Camat Kerkap, Novi Indra, S.Sos mengatakan pemerintah daerah Kabupaten Bengkulu Utara sudah mengambil sikap untuk melakukan upaya perbaikan tanggap darurat, dengan memasang batu bronjong penahan air, guna mengalirkan air ke saluran irigasi masyarakat. \"Pembangunannya sudah berjalan dan sudah ratusan bronjong yang saat ini terpasang dari targetnya 350 bronjong yang akan dipasang,\" kata Camat ketika dikonfirmasi RU, Kamis (14/11/2019) kemarin. Menurut camat, lantaran mendekati musim hujan, pembangunan bendungan ini ditarget tuntas dalam dua minggu kedepan. \"Sebab, cuaca penghujan mulai turun. Jangan sampai nanti bendungan belum selesai bencana banjir tiba jelang musim penghujan ini,\" tandas camat. (sfa)

Tags :
Kategori :

Terkait