Soal Abrasi, Warga Minta Pemerintah Bersikap

Senin 04-11-2019,11:26 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

AIR NAPAL RU - Warga di Kecamatan Air Napal, Kabupaten Bengkulu Utara meminta pemerintah segera menangani abrasi yang terjadi di wilayah pesisir pantai di Kecamatan Air Napal. Salah satunya Saipul, salah seorang warga Lubuk Tanjung ketika dibincangi RU, belum lama ini. Ia mengatakan, ada beberapa titik di wilayah pesisir pantai di Air Napal, salah satunya di Desa Lubuk Tanjung telah terkena abrasi dan setiap tahun daratan itu terkikis hingga puluhan meter. \"Pemerintah daerah harus serius menanggulangi abrasi itu, karena saat angin kencang yang disertai ombak besar, maka daratan yang ada terus terkikis,\" ujarnya. Menurutnya, penanganan abrasi di wilayah pesisir Air Napal bisa dikatakan belum sepenuhnya dilakukan dengan maksimal dan terkomodasi dengan baik. \"Kalau abrasi tidak segera ditangani dengan baik, maka dampaknya cukup luar biasa, salah satunya yaitu rumah warga, kebun warga, pelabuhan dan juga para nelayan,\" jelasnya. Sementara itu, FKKD Air Napal, Fauzul Khabir, S.Ip juga mengatakan jika sebanyak 11 desa di Kecamatan Air Napal ini berada di pesisir pantai Bengkulu Utara dan hanya satu desa yang berada jauh dari pantai. Kesemuanya wilayah desa itu, kini kondisinya sudah terkena dampak abrasi pantai. \"Yang paling menghkawatirkan ada 3 desa, yaitu Desa Lubuk Tanjung, Pasar Palik dan Tebing Kadang. Sebab, permukiman warganya sangat dekat dengan bibir pantai. Untuk 8 desa lainnya, masih terhitung aman, karena pemukimannya terhitung lebih jauh. Namun, perkebunannya sudah mulai terus terkena abrasi,\" jelasnya. Menyikapi hal ini, Fauzul berharap, pemerintah daerah segera mungkin merespon keadaan yang terjadi di Kecamatan Air Napal agar bencana abrasi tidak semakin meluas. \"Sudah tidak ada toleransi waktu penanganan abrasi ini. Sebab, bencana yang terjadi sudah terlihat dan cukup parah kondisinya,\" tandas Fauzul. (sfa)

Tags :
Kategori :

Terkait