TAP RU - Jembatan gantung penghubung antara pemukiman masyarakat Desa Ketapi, Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP) menuju ke lokasi perkebunan mulai memasuki tahapan pengukuran oleh pihak pelaksana kegiatan. Sebelumnya, jembatan gantung di Desa Ketapi ini mengalami putus pada awal tahun 2019 lalu, akibat diterjang bencana banjir bandang. Kepala Desa Ketapi, Mardiyanto mengatakan, berdasarkan keterangan pihak pelaksana kegiatan tersebut, kegiatan pembangunan jembatan tersebut akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. \"Rentan waktunya tidak disampaikan secara detail. Namun keterangan mereka pembangunannya akan dilaksanakan sesegera mungkin,\" kata kades. Ia juga mengaku sangat berharap, pelaksanaan pembangunan tersebut bisa benar-benar segera dilaksanakan. Pasalnya, akses penghubung tersebut merupakan sarana vital bagi masyarakat untuk membawa hasil perkebunan baik itu karet maupun sawit. \"Untuk sementara ini belum terlalu berpengaruh lantaran debit air sungai masih kecil dan untuk menyeberanginya masih bisa. Tapi jika musim penghujan tiba, saya pastikan perkebunan warga akan terisolir,\" jelasnya. Dsisinggung mengenai perencanaan pembangunan yang akan segera dilakukan tersebut, kades mengatakan volume pembangunannya yaitu dengan panjang 91 meter sesuai dengan hasil pengukuran yang baru saja dilakukan dan konstruksi jembatannya masih merupakan jembatan gantung. \"Masih seperti jembatan sebelumnya yaitu jembatan gantung,\" pungkasnya. (sfa)
Jembatan Gantung Ketapi Mulai Diukur
Selasa 29-10-2019,15:24 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :