Kemarau, Musim Tanam Padi Hanya Mampu 2 Kali

Rabu 23-10-2019,13:13 WIB
Reporter : Redaksi
Editor : Redaksi

TAP RU - Akibat musim kemarau panjang yang terjadi di pertengahan tahun 2019 ini. Masa tanam padi sawah yang iedealnya dilakukan 3 kali dalam setahun di lahan persawahan Kecamatan Tanjung Agung Palik, Kabupaten Bengkulu Utara. Kali ini hanya mampu dilakukan dua kali. Ketua Gapoktan TAP, Adiyanto mengatakan, kemarau panjang yang baru saja usai ini mengakibatkan lahan persawahan TAP tidak lagi produktif. Sebab, lahan persawahan terus mengalami kekeringan. \"Selama kemarau ada sebagian yang dialihfungsikan lahannya. Meski sebagian besar juga memilih untuk membiarkan lahan persawahannya untuk tidak dikelola,\" jelasnya. Hanya saja terhitung dalam dua pekan terakhir ini, musim tanam kali kedua setelah awal tahun lalu dilaksanakan, sudah mulai dilakukan oleh sebagian besar petani padi sawah. \"Sudah sekitar 60 persen dari kurang lebih 200 hektar lahan persawahan mulai ditanam padi saat ini,\" jelasnya. Disinggung adanya potensi peningkatan hasil panen musim tanam tahap kedua dari tahap pertama yang diklaim gagal akibat diserang hama? Adiyanto tidak bisa memastikan. Hanya saja ia tetap berharap musim tanam kali ini memberikan hasil yang melimpah dibandingkan musim tanam sebelumnya. \"Dari itulah kami tengah mendorong agar seluruh petani padi sawah segera melaksanakan penanaman padi secara serentak. Dengan begitu, maka akan mengurangi adanya serangan hama padi. Jika tidak ada serangan hama, mudah-mudahan para petani bisa memetik hasil dari usahanya kali ini,\" pungkasnya. (sfa)

Tags :
Kategori :

Terkait