AIR BESI RU - Meski sebelumnya sempat terhenti, usai di demo masyarakat. Aktifitas kendaraan truk roda enam pengangkut material galian C yang melintasi jalur lintas Kecamatan Air Besi, Kabupaten Bengkulu Utara kini intensitasnya mulai terus bertambah. Kondisi itu, membuat masyarakat khawatir. Sebab, kondisi jalan yang sempit dan kualitas jalan yang hanya mampu menahan muatan maksimal 8 ton ini, diduga membuat kerusakan jalan kian bertambah parah. Musdal Alimin salah seorang tokoh masyarakat di wilayah itu mengaku sudah tidak ingin berkomentar banyak atas kondisi tersebut. Ia hanya berharap, pemerintah daerah dan pihak terkait bersikap. \"Jika tidak tentu konsekuensinya, daerah kami minta untuk segera melakukan pembangunan yang rusak tersebut,\" tegasnya. Sementara itu, Ketua FKKD Air Besi, Doni Iswandi mengatakan jika aktifitas mobil yang melebihi kapasitas jalan di jalur lintas dalam Kecanatan Air Besi itu sudah berulangkali disampaikan kepada daerah. Hanya saja memang pemerintah daerah melalui dinas terkait terkesan diam atas fenomena itu. \"Tidak ada tindakan apapun dari daerah. Bahkan, portal jalan yang dibangun di tiga titik, mulai dari Desa Dusun Curup, Simpang 3 Tanjung Genting dan Desa Kota Agung keberadaannya tidak difungsikan,\" jelasnya. Dalam hal ini masyarakat bukan tidak menghendaki adanya aktifitas kendaraan proyek ini melintas. Hanya saja, dengan kapasitas jalan yang tidak sebanding dengan kendaraan yang melewatinya itu hanya akan membuat kerusakan jalan semakin cepat. \"Masyarakat hanya tidak ingin dirugikan. Sebab, untuk mendapatkan pembangunan jalan seperti ini sangat susah,\" pungkasnya. (sfa)
Aktifitas Mobil Over Tonase Masih Bebas
Sabtu 19-10-2019,13:29 WIB
Editor : Redaksi
Kategori :