PLN

PLN Bengkulu Pastikan Peningkatan Jaringan Listrik di Suka Maju Jadi Prioritas 2025

PLN Bengkulu Pastikan Peningkatan Jaringan Listrik di Suka Maju Jadi Prioritas 2025

PLN Bengkulu Pastikan Peningkatan Jaringan Listrik di Suka Maju Jadi Prioritas 2025--

MARGA SAKTI SEBELAT, RADARUTARA.ID- Managemen PLN Bengkulu melalui bagian Listrik Desa (Lisdes), Reza Alfian, memastikan.

Bahwa usulan terhadap peningkatan jaringan listrik di wilayah Desa Suka Maju, Kecamatan Marga Sakti Sebelat (MSS), Kabupaten Bengkulu Utara akan menjadi skala prioritas yang akan diupayakan oleh pihak PLN Bengkulu pada tahun 2025.

Skala prioritas, itu menurut Reza, merujuk kepada usulan peningkatan jaringan listrik yang sempat diusulkan oleh desa kepada PLN Mukomuko.

"Sudah masuk ke kita (PLN Bengkulu) juga usulannya untuk menjadi skala prioritas yang Desa Suka Maju. Kita usahakan di tahun 2025 jadi skala prioritas," pungkas Reza, kepada radarutara.id Minggu (29/12).

BACA JUGA:Sejumlah Desa di Kecamatan Pinang Raya Diduga Belum Realisasikan Kegiatan DD TA 2024

BACA JUGA:Kapolsek Ketahun Himbau Masyarakat Hati-hati Tinggalkan Rumah Saat Libur Nataru 2024

Terpisah Ketua BPD Suka Maju, Rohmat, berharap, upaya peningkatan jaringan listrik di wilayah desanya tersebut benar-benar menjadi skala prioritas bagi PLN di tahun 2025.

Ini, mengingat kata Rohmat, suplai listrik di wilayah Desa Suka Maju, khususnya dusun II dan III (Trans) sejak bertahun-tahun sangat rendah dan menjadi persoalan serius yang setiap hari dikeluhkan oleh masyarakat (pelanggan PLN). 

"Tentu kita bersyukur apabila usulan dan harapan kami, ini bisa direalisasikan pada tahun 2025. Karena sejak dulu masyarakat sudah menantikan peningkatan jaringan oleh PLN. Mengingat suplai atau daya listrik yang masuk ke rumah warga di wilayah dusun II dan III sangat-sangat kecil hingga berdampak serius terhadap kegiatan masyarakat," ujarnya.

"Insya Allah jika penambahan Travo, peningkatan kapasitas kabel dan tiang listrik bisa diusahakan. Suplai listrik di wilayah kami akan normal. Karena sejak dulu masalah kelistrikan di wilayah kami akibat kurangnya pembagian arus (Travo) dan kabel listrik yang kapasitasnya terlalu kecil," demikian Rohmat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: