Satgas Ditarik Mundur, Penanganan Harimau di Napal Putih Mengandalkan Perangkap
Perangkap harimau akan menjadi andalan atasi teror hewan buas di Napal Putih--
NAPAL PUTIH, RADARUTARA.ID- Terhitung sejak tanggal 3 Oktober 2024, lalu.
Satuan tugas (Satgas) penanganan hewan buas atau Harimau yang sempat di standbykan di Desa Kinal Jaya, Kecamatan Napal Putih, Kabupaten Bengkulu Utara telah ditarik mundur.
Ini, dikarenakan masa tugas tim gabungan di dalam Satgas tersebut sudah memasuki batas waktu penugasan.
Sehingga tim gabungan terdiri dari KPHK, BKSDA, TNI-Polri, BPBD, dokter hewan dan unsur terkait lainnya itu telah kembali ke satuan masing-masing.
"Tim gabungan sudah kembali, karena batas waktu mereka di Posko kemarin hanya sampai tanggal 3 Oktober 2024," ujar Camat Napal Putih, Bambang Abdul Mutalib, M.Pd, Selasa (5/10).
Diakui Bambang, selama tim gabungan bertugas, belum ada satupun Harimau Sumatera di wilayah Kecamatan Napal Putih yang berhasil ditindak.
"Selama tim ada di Posko, intensitas kemunculan Harimau justru melandai. Tapi, setelah tim gabungan tidak ada di lokasi. Harimau tersebut kembali muncul dengan intensitas yang cukup lumayan. Artinya, teror Harimau tersebut sampai hari ini masih terjadi," ungkap Camat.
Sementara, ini lanjut Camat, upaya penanggulangan teror Harimau Sumatera di tiga desa dalam wilayah kerjanya yakni Desa Kinal Jaya, Juara Santan dan Gembung Raya masih dilakukan.
BACA JUGA:Libatkan Anak Dibawah Umur, Mucikari di Bengkulu Utara dapat Keuntungan Rp50 Ribu Sekali Kencan
BACA JUGA:Jamaah Tabligh Asal Jawa Barat Meninggal Dunia di Desa Talang Berantai, Begini Kronologisnya
Namun upaya yang hanya mengandalkan tindakan mandiri.
"Tindakan mandiri itu diantaranya mengusir Harimau dengan menggunakan alat bantu meriam buatan dan menunggu hasil dari empat Perangkap yang sampai saat ini masih terpasang di lokasinya masing-masing," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: