Teror Harimau Membuat Warga Alas Bangun Memilih Diam di Rumah, BKSDA Didesak Segera Bertindak

Teror Harimau Membuat Warga Alas Bangun Memilih Diam di Rumah, BKSDA Didesak Segera Bertindak

Teror Harimau Membuat Warga Alas Bangun Memilih Diam di Rumah, BKSDA Didesak Segera Bertindak--

PINANG RAYA, RADARUTARA.ID- Teror Harimau Sumatera membuat situasi di wilayah TPA dusun Alas Bangun, Desa Bukit Harapan, Kecamatan Pinang Raya, Bengkulu Utara mencekam.

Bahkan sejak teror Harimau Sumatera, itu berlangsung warga yang bermukim di TPA dusun Alasan Bangun, lebih memilih untuk diam di dalam rumah.

"Warga banyak memilih diam di rumah, karena ada rasa takut yang berlebih. Yang paling terdampak adalah aktivitas warga di perkebunan," ujar salah seorang warga Desa Bukit Harapan, Mulyanto, kepada radarutara.id, Rabu (14/8).

BACA JUGA:Jelang Pengibaran Bendera HUT RI ke 79, Kapolsek Ketahun Beri Motivasi ke Anggota Paskibra

BACA JUGA:Persiapan Terus dilakukan, Wabup Arie Bakal Jadi Irup Upacara 17 Agustus di Kecamatan Padang Jaya

Diungkapkan Mulyanto, keberadaan Harimau Sumatera di wilayah TPA Alas Bangun sangat meresahkan. Karena kemunculan Harimau, itu tepat berada di pemukiman masyarakat.

"Harimau tersebut muncul di jalan lintas yang padat pemukiman masyarakat," ungkapnya.

Mulyanto, berharap, teror Harimau ini segera di respon dan mendapat tindakan konkret dari BKSDA Bengkulu. Karena teror Harimau, ini kata menurut Mulyanto, membuat rasa takut berlebihan kepada masyarakat.

"Kami mendesak segera ada tindakan konkret dari BKSDA Bengkulu untuk memastikan Harimau tersebut tidak lagi berkeliaran di lingkungan warga," desaknya.

BACA JUGA:Camat Kirim Surat ke BKSDA Bengkulu untuk Sikapi Teror Harimau Sumatera

BACA JUGA:Petani di Karya Jaya Optimis Produksi Padi di Musim Kedua Tahun Ini Tetap Terpenuhi

Lebih jauh, Mulyanto, mengkhawatirkan, apa bila teror Harimau ini tidak segera ditindak lanjuti, maka akan terjadi konflik antara satwa dan manusia hingga menimbulkan korban.

"Jangan sampai warga melakukan tindakan melawan hukum. Di sisi lain, ketika dalam kondisi terdesak Harimau bisa saja menyerang manusia. Kita tidak ingin konflik, ini terjadi dan menimbulkan korban jiwa," demikian Mulyanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: